
PANDEGLANG (Suara Karya): Ratusan kepala keluarga nelayan di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten kehilangan mata pencarian akibat perahu/kepalanya hilang diterjang tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018).
“Dari pendataan yang kita lakukan sekitar 178 unit perahu/kapal nelayan di Panimbang hilang akibat diterjang tsunami,” kata Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna di Panimbang, Selasa (1/1/2019).
Akibat hilangnya perahu itu, kata dia, maka mereka kehilangan mata pencarian, karena selama ini menangkap ikan merupakan satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan keluarga nelayan di daerah ini.
Suaedi mengaku belum menemukan solusi untuk membantu para nelayan yang saat ini menganggur akibat kehilangan perahu. Apalagi bagan mereka juga rusak parah.
“Bagan yang rusak dan perahu yang hilang belum ada perbantuan. Bagan dan perahu belum di bahas lebih lanjut, karena saat ini kita fokus ke rumah-rumah penduduk yang hancur dulu,” ujarnya.
Namun, ia berharap pemerintah menemukan solusi untuk membantu nelayan di Kecamatan Panimbang, agar mata pencariannya bisa kembali.
“Saya hanya bisa berharap ada solusi dari pemerintah untuk mereka (nelayan) minimal meringankan beban nelayan,” katanya. (Wisnu Bangun)