JAKARTA (Suara Karya): Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono dan kedua Menlu sepakat tentang pentingnya peningkatan kerja sama di bidang investasi antara Indonesia dan Jepang.
Kedua Menlu mengikuti pertemuan ke-6 Dialog Strategis Indonesia-Jepang di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (25/6).
Jepang merupakan investor terbesar ke-2 di Indonesia dengan nilai investasi mencapai lima miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2017.
Menlu Retno dan Menlu Kono sepakat untuk menjajaki kemungkinan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bagi produk manufaktur Jepang yang ditujukan untuk pasar ketiga, termasuk pasar di negara-negara ASEAN.
Selain itu, kedua Menlu juga sepakat tentang pentingnya mendorong penyelesaian perundingan Ulasan Menyeluruh Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (General Review Indonesia Japan Economic Partnership Agreement/GR-IJEPA) yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Ditinjau dari nilai perdagangan, perdagangan kedua negara pada 2017 meningkat sebesar 13,54 persen dari tahun 2016, yaitu mencapai 33,03 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI dan Menlu Jepang pun menyaksikan penandatanganan Pertukaran Catatan tentang Pusat Kelautan dan Perikanan serta Pasar Perikanan (Exchange of Notes on Integrated Marine and Fisheries Centers and Fish Market) untuk meningkatkan kerja sama pembangunan sentra perikanan di enam pulau terluar Indonesia, yaitu di Biak, Moa, Morotai, Natuna, Sabang dan Saumlaki. (Pram)