Suara Karya

Ringankan Kebutuhan Dhuafa, Jamsyar Sebar 1.000 Paket Sembako

JAKARTA (Suara Karya): Jamkrindo Syariah (Jamsyar) bersama Dompet Dhuafa dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melakukan kolaborasi program CEKAL (Cegah Tangkal) Covid-19. Kolaborasi ini direalisasikan dengan menyalurkan bantuan barang kebutuhan pokok (sembako) sebanyak 1.000 paket di wilayah Jakarta Pusat, untuk kaum dhuafa.

Direktur Utama Jamsyar, Gatot Suprabowo, mengatakan, bantuan yang kita serahkan pada hari ini merupakan salah satu bentuk komitmen, dan kepedulian Jamsyar atas kesulitan yang dihadapi kaum dhuafa sebagai akibat dari mewabahnya Covid-19.

Gatot berharap, bantuan ini dapat membantu meringankan beban para saudara kita yang ikut terkena imbas dari Corona ini, dan tentunya kita juga berharap wabah virus ini segera berakhir dan aktivitas normal.

“Hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga salah satu maqashid syariah, yaitu melindungi jiwa,” kata Gatot dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat MES, Edy Setiadi menyatakan bahwa program CEKAL Covid-19 merupakan implementasi dari kesamaan visi entitas ekonomi syariah dalam melihat permasalahan sosial.

“Ini merupakan program yang kesekian kalinya kolaborasi MES dan Dompet Dhuafa dalam melihat permasalahan sosial, nah CEKAL Covid-19 ini didesain agar selaras dengan arahan dan strategi pemerintah dalam menanggulangi mewabahnya virus Korona, dan Alhamdulillah Jamsyar ikut berkontribusi dalam program ini, tentu kami menyambut baik dan memberikan apresiasi”, ujarnya.

CCO Dompet Dhuafa, Guntur Subagja menjelaskan fokus penanganan dan antisipasi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa adalah membentuk Crisis Center dan membantu sembako masyarakat miskin.

“Terimakasih kepada Jamsyar dan MES yang telah ikut mendukung gerakan ini, fokus kita saat ini adalah melakukan penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19 dengan membentuk Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) yang antara memberikan membantu sembako masyarakat miskin, mengedukasi pola hidup bersih dan tips menghindari penularan Covid-19, penyemprotan disinfektan di rumah ibadah, sekolah, layanan publik, dan area publik, pemberian APD untuk tenaga medis, dan mensiagakan 8 rumah sakit dan 21 klinik Dompet Dhuafa di berbagai wilayah,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikn oleh Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, per Senin (30/3/2020) terdapat 1.414 kasus positif corona, 75 orang sembuh dan 122 orang meninggal dunia. (Indra DH)

Related posts