Suara Karya

COVID-19
RS Darurat Simprug Segera Beroperasi

(suarakarya.co.id/Istimewa)

JAKARTA (Suara Karya): Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin, menyatakan segera mengoperasikan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di Simprug, Jakarta Selatan.

“RSD memiliki 300 kamar, masing-masing terdiri dari 240 bed non-ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, dan 10 bed IGD,” kata Budi di Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Pembangunan RS Darurat Covid-19 milik PT. Pertamina (Persero) di kawasan Simprug, Jakarta Selatan tersebut ditargetkan segera selesai minggu depan.

“Kami sedang membangun 300 kamar lagi di RS Pertamina Simprug, sekarang dalam tahap minggu pertama, minggu depan akan selesai,” kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Budi berharap dengan dibangunnya rumah sakit darurat Covid-19 tersebut, maka akan ada tambahan 300 kamar untuk melayani pasien Covid-19.

Menurut Budi, sebelum membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Simprug, ada pula pengalihfungsian Pertamina Jaya menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

“Rumah sakit ini (RS Pertamina Jaya) memiliki 165 kamar khusus pasien Covid-19 dan penyelesaiannya membutuhkan waktu selama 2 minggu” jelasnya.

Budi memastikan saat RS yang dimiliki BUMN adalah sebanyak 70 rumah sakit, dimana 35 rumah sakitnya dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

“Dari 35 rumah sakit itu, ada 2.500 kamar yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dan 600 kamar ICU,” tambahnya.

Menurut Budi, rumah sakit BUMN saat ini pun sudah dipersiapkan dengan alat uji yang memenuhi standar WHO yakni Polymerase Chain Reaction (PCR), dimana sudah ada 19 alat PCR yang didistribusikan ke rumah sakit BUMN mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

“Sekarang sedang tahap instalasi dan pelatihan dari analis-analis untuk menjalankan alat tersebut,”

Sementara itu, total pasien Covid-19 yang sudah dirawat di rumah sakit BUMN hingga saat ini sekitar 2.000 pasien dengan rata-rata rawat inap sebanyak 400-500 pasien dan dengan jumpah penambahan pasien sekitar 50-60 pasien per hari. (Bobby MZ)

Related posts