JAKARTA (Suara Karya): Rumah sakit (RS) Siloam Kebon Jeruk (Bonjer) membuka gerai khusus untuk peserta Mandiri Inhealth. Pasien akan dilayani secara terpadu, sehingga waktu jadi lebih efisien.
“Gerai khusus Mandiri Inhealth ini menerapkan konsep “one stop service”. Pasien tak perlu repot kesana kemari, akan ada tim yang melayani,” kata Direktur Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Agus Tanjung usai peresmian gerai khusus tersebut di RS Siloam Bonjer, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.
Dijelaskan, gerai khusus itu melayani peserta kartu Mandiri Inhealth mulai dari jenis gold, platinum, diamond hingga indeminity. Layanan untuk kasus gawat darurat, rawat inap dan berbagai penyakit, kecuali penyakit akibat hubungan seksual, cacat bawaan dan kecelakaan akibat olahraga ekstrem.
“Kami juga memudahkan peserta Mandiri Inhealth untuk perawatan dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Karena Siloam Bonjer merupakan salah satu rumah sakit unggulan untuk pengobatan penyakit jantung,” ujarnya.
Kepala Pelaksana RS Siloam Bonjer, Dewi Widjaja menyebut, sepanjang semester I tahun 2018, ada lebih dari 3.800 pasien pengguna Mandiri Inhealth berobat ke RS Siloam Bonjer. Lewat gerai khusus tersebut, diharapkan layanan diberikan lebih optimal.
“Pasien tinggal menikmati perawatan dan pemulihan kesehatan dengan santai. Karena semua diurus oleh tim sebagai bagian dari konsep layanan terpadu. Penerapan tak hanya optimal, tetapi juga lebih efisien,” ujarnya.
Sebagai informasi, RS Siloam Bonjer memiliki pusat unggulan jantung yang dikenal dengan nama Siloam Heart Institute (SHI). Layanan jantung diberikan secara komprehensif, mulai dari layanan pencegahan, pengobatan, diagnostik, operasi dan rehabilitasi.
“SHI melibatkan tim dokter multidisiplin dari berbagai sub-spesialis jantung, dan didukung fasilitas alat dan metode pembedahan jantung mulai dari konvensional hingga minimal invasif,” tuturnya.
Disebutkan, SHI hingga kini melayani sekitar 1.400 pasien dengan berbagai kasus penyakit jantung dari seluruh Indonesia. (Tri Wahyuni)