Suara Karya

Rucika-Maezawa Perkenalkan Teknologi Pencegah Banjir ke Indonesia

suarakarya.co.id/Istimewa

JAKARTA (Suara Karya): Banjir merupakan masalah yang banyak terjadi di berbagai daerah. Intensitas hujan yang tinggi, terjadinya pendangkalan pada waduk, penyempitan aliran sungai, serta masih minimnya sumur resapan, merupakan beberapa penyebab terjadinya bencana banjir di Indonesia.

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah seperti pembangunan waduk, normalisasi sungai, kewajiban membuat sumur resapan pada setiap tempat tinggal ataupun gedung perkantoran, apartemen, dan hotel.

Technical Support Manager PT. Wahana Duta Jaya Rucika, Muhajir Asrori menjelaskan bahwa air hujan di Indonesia belum dikelola dengan baik, bahkan seringkali menjadi penyebab sumber banjir diberbagai wilayah di Indonesia.

Seharusnya lanjut Muhajir, hal penting yang harus dilakukan bagaimana air hujan itu harus kembali ke tanah atau dimanfaatkan kembali untuk kepentingan pengairan dan sebagainya.

Diceritakannya, di Jepang bencana alam seperti banjir juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang kini sudah terpecahkan. Dengen menggunakan sistem plumbing dan memperbanyak pembuatan sumur resapan, menjadikan negeri Sakura ini terbebas dari banjir.

“Perusahaan kami kini membawa teknologi itu ke Indonesia, dengan nama Rucika Rain Water Sistem. Harapannya, teknologi ini bisa diterapkan diseluruh wilayah di Indonesia, dan air hujan bisa dikendalikan,” kata Muhajir kepada wartawan di acara peluncuran kolaborasi produk Rucika dan Maezawa (Jepang), Selasa (3/3/2020).

Pada kesempatan yang sama, Channel Distribution, Category & Sales Development Manager PT. Wahana Duta Jaya Rucika Sandhy Kurniawan, mengatakan Pemerintah Kota Tangerang, Banten dan Pemerintah Kota Surabaya, menyatakan ketertarikan dengan Rucika Rain Water Sistem.

“Kami berharap, kepala daerah di dua kota besar itu bisa menjadi daerah percontohan pertama di Indonesia yang menggunakan Rucika Rain Water System. Kami yakin, produk yang saat ini masih di impor dari Jepang, bisa mencegah banjir karena resapan air ke dalam tanah menjadi jauh lebih cepat,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Rucika Rain Water System sangat mudah pemasangannya dan tidak membutuhkan waktu lama. Dengan menggali lubang berkedalaman 1 meter atau lebih, dan lebar 3 meter, hanya dibutuhkan waktu seharian untuk menyelesaikan pemasangan sumur resapan dengan menggunakan Rucika Rain Water System.

Adapun untuk harga, Rucika Rain Water System dijual Rp 1,5-2 juta per meter persegi. “Masih terjangkau harganya, karena barangnya masih harus impor dari Jepang. Nanti jika sudah di produksi di Indonesia, harganya pasti akan jauh lebih murah,” kata Sandhy. (Bayu)

Related posts