Sakhyan Asmara: Berikan Kepercayaan Menpora pada “Icuk Sugiarto”, Jokowi Catat Sejarah

0

Jakarta (Suara Karya) : Para tokoh olahraga dan mantan atlet nasional berharap, Legendaris juara dunia bulu tangkis tahun 1983 Icuk Sugiarto dipilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Zainudin Amali yang mundur dari kursi Menpora dan menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

“Sebagai legendaris bulutangkis, Icuk memiliki segudang pengalaman dalam. Dunia olahraga. Begitu juga politik dan kepemudaan selalu diterima dalam kalangan masyarakat, “tegas mantan Plt Sesmenpora, Sakhyan Asmara via telepon genggamnya dari Medan, Sumut, kemarin.

Sakhyan yang juga pernah menjabat
Deputi 1 Kemenpora RI mengatakan, dengan waktu yang pendek sekitar 6 bulan lagi masa jabatan Menpora hingga menuju Pilpres
tahun 2024, tampaknya riskan bila diberikan pada figur yang lain.

Dengan pertimbangan Menpora yang baru harus beradaptasi dengan induk organisasi olahraga yang berjumlah 50 lebih, begitu juga dengan para pegawai dan staf dilingkungan Menpora sendiri.

Sedang Icuk sudah tidak asing lagi di hadapan para induk organisasi olahraga, begitu juga para pegawai dan staf di lingkungan kantor Kemenpora. Melalui kelebihan yang dimiliki Icuk, mantan Deputi I Kemenpora asal Medan Sumut itu berharap Presiden menunjuk Icuk Sugiarto menjadi orang kepercayaan dapat memajukan dunia Olahraga.

“Apalagi di tahun 2023 – 2024 kegiatan olahraga sangat padat sekali, mulai dari kejuaraan dunia sepakbola U-20, SEA Games di Kamboja, Asian Games di China dan 2024 pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumut, ” tegas Sakhyan.

Politik dan Manajemen

Sakhyan melanjutkan, dengan menunjuk Icuk Sugiarto menjadi Menpora banyak nilai positif yang diberikan Presiden yang juga sama – sama figur kelahiran Solo. Secara emosional memiliki kesamaan yaitu mengharumkan nama Solo khususnya dan Indonesia Umumnya.

Sebagai atlet bulutangkis, Icuk mengharumkan nama Solo dan Indonesia hingga mencapai belahan dunia. Bila hal itu menjadi catatan positif, sudah tidak ada pertimbangan lagi bagi Jokowi untuk memilih Icuk Sugiarto ditengah detik – detik terakhir masa jabatannya yang tinggal tersisa beberapa bulan lagi.

“Bila semua itu terjadi insan olahraga diberi kesempatan memimpin dunia olahraga, maka Jokowi akan meninggalkan sejarah dalam masa kepemimpinannya menjadi Presiden RI, ” tegas Sakhyan.

Apalagi kata Sakhyan Presiden Jokowi sangat perhatian pada dunia olahraga dan dinobatkan sebagai “Bapak Olahraga Indonesia”. Dengan begitu, tidak akan sembarangan memilih figur Menpora dalam memajukan olahraga kedepan.

Sakhyan mencontohkan sebagai mantan bulutangkis nasional, Icuk mempunyai pengalaman di bidang politik tahun 2007-2012 sebagai Ketua Dept Olahraga DPP PPP dan 2007-2011, 2016-2019: Staf Ahli Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang yang kini menjabat sebagai Ketua Partai Hati Nurani Rakyat.

Sedang dalam segi manajemen Icuk sebagai Direktur Utama (Owner) Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) wahana permainan anak – anak dan pamandian tempat olahraga yang menyediakan gedung olahraga di Sukabumi Jabar hingga saat ini.

Dengan berbagai nilai positif yang dimiliki Icuk Sugiarto katanya, menjadi bahan pertimbangan Jokowi menggantikan Zainudin Amali dari jabatan Menpora, yang sudah menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt yang sertijab nya sudah berlangsung 16 Maret 2023 lalu.

Mantan Atlet Nasional

Pada kesempatan terpisah,  mantan petinju nasional Hengky Silatang, Juara Dunia Silat Prof. Dr. Johansyah Lubis dan mantan atlet taekwondo  nasional, Lamting memberikan semangat dan apresiasi  bila insan olahraga mendapat peluang dan diberi kepercayaan menjadi Mempora. Dengan harapan, olahraga di Indonesia mengalami kemajuan pesat hingga memenuhi harapan masyarakat di Tanah Air.

“Presiden memiliki hak prerogratif dan memilih serta menentukan wakilnya menjadi Menteri atau Menpora. Bila pilihan itu diberikan pada Icuk, kami sangat senang sekali sebagai mantan atlet nasional, ” jelas Hengky Silatang.

Begitu juga yang dikatakan mantan juara dunia Silat, Johansyah Lubis mendapat jabatan Menpora tidak gampang. Namun bila dipercayakan pada Icuk setelah Zainuddin Amali mundur, maka insan olahraga nasional sangat senang dan memberikan dukungannya.

Begitu juga yang dikatakan Lamting, mantan atlet taekwondo Indonesia yang memberikan dukungan penuh bila Icuk diberikan kepercayaan oleh Presiden jadi Menpora. Sudah tentu sebagai mantan atlet sangat senang. Karena menjadi atlet juga memiliki harapan sebagai pemuka masyarakat olahraga di pemerintahan.(Warso)