Suara Karya

SangiRun Night Trail 2021, Lomba Lari Peringati 25 Tahun Sangiran

JAKARTA (Suara Karya): Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran menggelar lomba lari bertajuk ‘SangiRUN 25K Night Trail Run’ pada 20-21 November 2021.

Kegiatan itu diselenggarakan untuk merayakan 25 tahun ditetapkannya Situs Cagar Budaya Sangiran sebagai salah satu warisan dunia oleh badan PBB UNESCO. Situs Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia dengan nomor 593 pada 1996 dengan nama “The Sangiran Early Man Site.”

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek, Hilmar Farid dalam keterangan pers, Kamis (28/10/21) menjelaskan, SangiRun tak sekadar lomba lari atau kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan itu menunjukkan kemampuan adaptasi manusia terhadap lingkungan yang masih relevan dengan masa kini.

“Narasi yang dibangun melalui kegiatan itu adalah masyarakat masa lampau atau
manusia purba pernah hidup di Sangiran. Waktu itu sebagian besar kegiata dilakukan dengan melibatkan aspek fisik,” ujarnya.

Hilmar menambahkan, selain untuk memperingati 25 tahun Situs Sangiran menjadi warisan dunia, ajang ini juga diharap dapat lebih memperkenalkan Situs Sangiran kepada masyarakat luas.

Diiharapkan masyarakat lebih mengenal dan memberi apresiasi lebih jauh terhadap Situs Sangiran sebagai warisan dunia. Hal itu juga penting bagi dunia, terkait proses evolusi manusia.

Selain itu, menurut Hilmar, keberadaan Situs Sangiran dapat memberi manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat Sangiran.

Ketua Panitia SangiRUN Night Trail 2021, Andre Donas mengatakan ajang lari
malam dipilih karena trek lari sepanjang 25 kilometer itu akan dihiasi dengan instalasi cahaya pada titik tertentu seperti saat start dan finish.

Kemudian sepanjang trek juga dilengkapi dengan ‘forest video mapping’ dan ornamen yang menggambarkan evolusi manusia purba. Sepanjang lintasan lari juga akan diterangi oleh cahaya obor.

SangiRUN Night Trail akan digelar pada 20-21 November 2021 dan dibagi dalam tiga acara utama. Pertama, kompetisi lari antar komunitas yang akan melibatkan 25 pelari elite. Kedua, kompetisi 75 reguler runner yang juha diikuti para selebriti dan influencer.

Sedangkan acara ketiga merupakan ajang donasi berupa pembelian 1000 karya industri rumahan dan penyerahan bantuan kepada lansia yang tinggal di sekitar kawasan situs Sangiran. (Tri Wahyuni)

Related posts