Suara Karya

Sebagai Bentuk Kepedulian di Tengah Pandemi, Kadin DKI Gelar Penyembelihan Hewan Qurban

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi. (Suarakarya.co.id/Istimewa)

JAKARTA (Suara Karya): Di tengah kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, tetap menunjukkan kepeduliannya kepada sesama yang kurang mampu melalui penyembelihan hewan qurban pada perayaan Hari Idul Adha 1441 H.

Penyembelihan hewan qurban kali ini, dilaksanakan di Saung Nusantara, Pondok Ranggon, tepatnya di jln. Kranggan Permai, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jumat (31/7/2020).

Dalam sambutan sebelum penyembelihan hewan, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan, berqurban merupakan salah satu bentuk ibadah pada hari raya Idul Adha dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Selain itu juga untuk menggembirakan para fakir miskin sebagaimana mereka digembirakan saat mendapat zakat fitrah di hari raya Idul Fitri,” ujarnya.

Menurut Diana, di tengah pandemi ini, sebagai manusia harus tetap memiliki kebersamaan dan merasakan penderitaan masyarakat yang kurang mampu.

“Kalaupun dalam kondisi sulit karena pandemi ini, kita sebagai pengusaha juga merupakan sebagai pejuang, sehingga dalam kondisi apapun, harus tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dan kita harapkan, kondisi ini akan segera berlalu dan perekonomian kembali pulih seperti sedia kala, baik secara ekonomi maupun kesehatan,” ujar Diana.

Dia juga menyinggung soal dampak pandemi terhadap pengusaha. Menurutnya, mewabahnya virus corona di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, tak hanya berimbas pada satu sektor, tetapi menimpa kepada hampir semua sektor, terutama sektor pariwisata.

“Meski dampaknya hampir menyeluruh, tapi saya berharap Indonesia tidak sampai terjadi resesi seperti halnya dialami negara lain.

Sementara untuk DKI Jakarta, menurut Diana, mayoritas pengusaha bergelut di sektor perdagangan. Artinya, dengan kondisi seperti ini, sangat memprihatinkan, terutama setelah diberlakukannya pembatasan sosial berakala besar (PSBB) dan peraturan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

“Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor pariwisata. Sektor ini memiliki ‘multi player effect’ ke sektor jasa. Jadi banyak sekali temen-temen pengusaha yang bergerak di sekror mikro. ini sangat terdampak sekali,” katanya.

Terkait dengan itu, Diana menyerukan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk merealisasikan stimulus yang telah dijanjikan.

Dia mengakui, selama terjadi pandemi sudah banyak stimulus yang telah dilakukan pemerintah, tetapi tidak sedikit anggota asosiasi (Kadin) yang mengeluh belum menerima stimulus seperti yang dijanjikan pemerintah.

“Saya berharap, pemberian stimulus oleh pemerintah, lebih memperhatikan sisi keadilan. Jangan terfokus pada UMKM, karena yang tersampak adalah semua sektor, tak hanya UMKM, tetapi korporasi juga terkena dampak,” katanya berharap.

Sementara itu Ketua Panitia Qurban yang juga selaku Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, H. Jans Sembiring, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hewan qurban terdiri diri dari 6 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

“Semuanya akan didistribusikan melalui Kadin DKI Jakarta dan Kadin Kota se-DKI Jakarta, yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat penerima daging hewan qurban,” ujarnya.

Menurut Jans, penyembelihan hewan qurban tahun ini, tidak dilaksanakan di kantor Kadin DKI Jakarta, mengingat lokasi kantor Kadin DKI Jakarta berada di zona merah penyebaran Covid-19.

“Sehingga dikhawatirkan akan memicu kerumunan masyarakat di sekitarnya dan menimbulkan cluster baru penyebaran Covud-19,” ujar Jans menambahkan.

Dia mengatakan, penyerahan daging hewan qurban, akan dibagikan langsung di tempat tinggal masyarakat secara ‘dor to dor’. Serta tidak menggunakan kantong plastik sebagai pembungkusnya, sesuai anjuran Gubernur DKI Jakarta. (Pramuji)

Related posts