
JAKARTA (Suara Karya): Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengingatkan pemerintah tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan anak, sebelum kebijakan pembukaan kembali sekolah diterapkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Sartono dalam acara pengumuman SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 secara virtual, Jumat (20/11/20).
Ia berharap bupati dan walikota dapat mendorong semua sekolah melakukan kesiapan pembelajaran tatap muka. Kesuksesan implementasi tak lepas dari komitmen kita bersama, khususnya pemeritah daerah.
“Pembuatan panduan penyelenggaraan akan dilakukan segera agar pemda dapat bersiap dan pemangku kepentingan dapat mendukung persiapan tersebut,” ujarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Pelaksana Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan dukungan atas kebijakan tersebut.
“Satgas Covid-19 mendukung SKB Empat Menteri dalam membuat ketentuan pembelajaran di masa pandemi ini, karena banyaknya kendala pembelajaran jarak jauh (PJJ). Peta zonasi risiko dari Satgas Covid-19 Nasional tak lagi jadi penentu pemberian izin pembelajaran tatap muka,” katanya.
Ditambahkan, pemerintah daerah sebagai pihak yang paling tahu kondisi di lapangan, perlu mengambil peran dan kewenangan penuh untuk menentukan model pembelajaran yang paling sesuai dengan wilahnya masing-masing.
Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, mendukung langkah-langkah yang dilakukan dunia pendidikan dengan dikeluarkannya SKB Empat Menteri. Ia mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kemendagri mendukung kebijakan ini. Kepala daerah perlu melakukan antisipasi kesiapan agar tatap muka tak menjadi klaster baru dalam pendidikan,” ujar Mendagri.
Turut hadir pada pengumuman ini, Menag Fachrul Razi. “Kemenag telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung PJJ secara daring. Meskipn demikian, pembelajaran tatap muka masih lebih efektif karena adanya ketimpangan kualitas sarana dan prasarana pendukung,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkes Terawan Agus Putranto menegaskan, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan peran Puskesmas dalam menerapkan protokol kesehatan dan mendukung kesiapan sekolah.
“Pemda diharapkan dapat membuat keputusan tepat dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan anak, guru, orang tua, dan masyarakat,” ucap Menkes. (Tri Wahyuni)