Suara Karya

Sedekah Mainan Gelar Dongeng dan Bagikan Boneka dan Aneka Mainan 

Koodinator Sedekah minan DKI Jakarta, Safrudiningsih atau Kak Ning Nong sedang pilah mainan untuk dibagikan kepada anak- anak tak mampu. (Ist) 

JAKARTA (Suara Karya): Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas sekolah kepada sekitar 40-an anak-anak di kawasan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/01/2023).

Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Tahun Baru Implek 2023 ini menarik antusiasme anak-anak. Meski acara baru digelar pukul 09.30, tapi sejak pukul 08.00 WIB, anak-anak sudah berkumpul di saung yang diberi nama “Taman Belajar” di pinggir tanggul Sungai Ciliwung, Bukit Duri Tanjakan III, Jaksel.
Pendongeng Agus DS, Zulharman atau Kak Izul, dan Kak Dika yang punya nama asli Kardiman, ketiganya dari Indonesian Ventriloquist Club (IVC) beraksi menghibur anak-anak dengan dongeng yang sangat atraktif. Interaksi antara ketiga pendongeng dengan anak-anak dan juga orang tua yang ikut hadir, membuat suasana acara bertambah seru.

Di tengah acara mendongeng, Agus DS memberikan semacam kuis yang harus dijawab anak-anak. Jawaban yang benar mendapat hadiah mainan. Kontan saja kuis ini menambah semangat anak-anak-. Kadang ketika pertanyaan diajukan, banyak anak-anak mengangkat tangan ingin menjawab. Kak Agus DS, Kak Izul, dan Kak Dika sibuk menentukan siapa yang lebih dulu mengangkat tangan dan memberi kesempatan mereka menjawab, jika kurang tepat, maka beralih ke anak-anak lainnya. Keseruan kuis dengan hadiah mainan ini benar-benar membuat anak-anak semakin terhibur.

Acara dongeng dan sekaligus pembagian mainan kepada anak-anak yang relatif kurang mampu ini merupakan bagian dari kegiatan berkala Sedekah Mainan.

Peduli Kebahagiaan Anak

Sementara itu Koordinator Komunitas Sedekah Mainan DKI Jakarta, Safrudiningsih yang akrab disapa Kak NingNong mengatakan, Sedekah Mainan merupakan sebuah gerakan kepedulian terhadap kebahagiaan masa kecil anak-anak Indonesia.

“Saya sangat mencintai anak-anak, karena itu saya aktif sebagai relawan dalam beberapa kegiatan seperti relawan dongeng, relawan taman bacaan, dan saat ini dipercara untuk menjadi Koordinator Sedekah Mainan DKI Jakarta, semakin mendekatkan diri pada anak-anak, sebab mainan yang disumbangkan kepada kami, dibagikan lagi kepada anak-anak yang membutuhkan,” papar Safrudinigsih.

Safrudinigsih yang juga pendiri Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri Bercerita (TMB Bukdur Bercerita ) ini lebih lanjut menjelaskan, ide Sedekah Mainan muncul saat perempuan muda bernama Risnasari Rosman mengajar anak-anak jalanan di Kota Bandung. Saat itu Risna terenyuh melihat anak-anak tersebut begitu antusias dengan alat peraga berupa mainan yang ia bawa. Peristiwa itulah yang menginspirasinya menginisiasi satu gerakan yang diberi nama Sedekah Mainan pada Desember 2016.

Awalnya, Sedekah Mainan dikelola sendiri dan mainan-mainannya pun hasil donasi pribadi dan rekan-rekan sekitarnya. Berkat kekuatan media sosial, gerakan ini semakin meluas dan memiliki donatur serta penyalur dari berbagai daerah. Sedekah Mainan juga telah mendapatkan dukungan dari para public figure, seperti Tasya Kamila, Ayu Laksmi, Prilly Latuconsina, Maria Selena (Puteri Indonesia 2011), dan Alya Nurshabrina (Miss Indonesia 2018).

Memasuki tahun berikutnya, gerakan ini sudah berhasil menyalurkan mainan ke komunitas-komunitas peduli anak, misalnya taman bacaan dan taman pendidikan anak, serta penyaluran langsung ke anak-anak korban banjir di pengungsian dan pasien anak di rumah sakit. Tempat-tempat tersebut tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Flores Timur, dan hingga Pulau-pulau Timur Indonesia, seperti Tual & Dobo di Maluku, juga Agats & Merauke di Papua.

Selain menyalurkan mainan langsung ke anak-anak, Sedekah Mainan juga memiliki program “Untuk Anakku Tercinta”. Program ini bertujuan untuk lebih merekatkan hubungan antara orangtua dan anak melalui bantuan mainan yang dikemas seperti hadiah dari orangtua untuk anak mereka. (Pram) 

Related posts