
JAKARTA (Suara Karya): Startup penyedia layanan kesehatan digital, SehatQ bisa menjadi panduan bagi masyarakat agar tetap prima di masa mudik lebaran. Badan yang sehat diperlukan agar tidak mudah tertular penyakit, karena saat ini masih pandemi covid-19.
“Lewat layanan kesehatan yang dihadirkan SehatQ, kami harap aktivitas mudik tahun ini berjalan lancar dan nyaman,” kata Chief Commercial Officer (CCO) SehatQ, Andrew Sulistya, di Jakarta, Rabu (20/4/22).
Pelaksanaan mudik lebaran tahun ini, lanjut Andrew, terbilang istimewa karena pemerintah telah mencabut larangan mudik lebaran dalam 2 tahun terakhir ini, guna menahan laju penyebaran covid-19.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan dalam survei mudik lebaran 2022 memperkirakan jumlah pemudik mencapai 85,5 juta orang. Sehingga dikhawatirkan terjadi kemacetan parah jelang lebaran.
“Untuk itu, diperlukan stamina yang prima agar perjalanan mudik menjadi nyaman. Begitupun saat merayakan lebaran di kampung halaman,” tutur Andrew.
Guna menjaga kesehatan fisik, Andrew menambahkan, masyarakat terutama pemudik bisa memanfaatkan aplikasi kesehatan SehatQ. Karena aplikasi tersebut memiliki beragam fitur yang dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan.
Selain itu, SehatQ juga punya fitur telekonsultasi yang memudahkan masyarakat dan pemudik berkonsultasi ke dokter tanpa perlu ketemu. Sehingga lebih aman, praktis dan efisien.
“Masyarakat atau bisa konsultasi dokter melalui ‘chat’ atau ‘video call’ dengan dokter jika mengalami gangguan saat mudik lebaran,” kata Andrew seraya menambahkan pemudik juga bisa beli vitamin dan obat-obatan lewat halaman toko.sehatq.com.
Hal senada dikemukakan Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Pusat, M Wildan Anwar. Ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dimana pun berada. Selain juga menjaga kesehatan fisik, baik sebelum maupun sesudah mudik lebaran.
“Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi kesehatan untuk menjaga kesehatan. Selain informasi tentang klinik, rumah sakit atau apotek yang ada di sekitar kejadian. Jadi tak perlu bingung, tinggal lakukan telekonsultasi untuk mendapat layanan kesehatan,” ujarnya.
Wildan menambahkan, Dinas Perhubungan DKI juga melakukan sejumlah cara agar pemudik nyaman selama perjalanan, seperti memeriksa kelayakan sarana transportasi, kesehatan sopir bus antarkota, hingga fasilitas mudik gratis bagi masyarakat.
“Pemudik sebaiknya menyiapkan vitamin dan obat-obatan yang rutin diminum selama perjalanan. Jika lupa bisa beli obat atau vitamin di aplikasi kesehatan,” ujarnya.
Wakil dari Sudinkes DKI Jakarta, dr Budi Setiawan juga menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi kesehatan saat mudik, membawa obat-obatan rutin dan memeriksa kondisi kesehatan sebelum keberangkatan.
“Mudik tahun ini kita cukup terbantu dengan adanya aplikasi kesehatan. Karena pemudik yang mengalami masalah kesehatan ringan dapat mengakses aplikasi kesehatan untuk berkonsultasi secara online dengan dokter dari mana saja,” kata dr Budi menandaskan. (Tri Wahyuni)