
JAKARTA (Suara Karya) : Memberikan penyegaran pada semua guru TK, SD, SMP dan SMA saat dimulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah, Yayasan Harapan Ibu menggelar Studium Generale 2021.
“Penyegaran pada semua guru diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang Transformatif dan Ceria (Cekatan, Religius, Inovatif, dan Adaptif)”,tegas Ketua Pengurus Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang, H.M Indra Warga Dalem di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Indra yang juga mantan Ketua Bidang Target PB Perbakin mengatakan, Studium Generale yang diikuti 83 peserta baik guru maupun mahasiswa S3 non regular manajemen pendidikan- tahun akademik 2021 bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Melalui kerjasama itu, sekolah Islam Harapan Ibu mengikuti dan mentaati arahan pemerintah. Seperti halnya ketika melakukan belajar dan mengajar harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Misalnya mewajibkan siswa usia 9-12 melakukan vaksinasi. Begitu juga saat pemberlakukan tahapan siswa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) langsung dengan guru pengajar. Sementara jumlah siswa dibatasi 50 persen.
Begitu juga saat melakukan belajar dan mengajar secara online. Sudah tentu penyiapan alat-alat elektronik berupa laptop dan kompiuter mengikuti ketentuan Dinas Pendidikan.
“Semua itu diberikan dalam Studium Generale, dengan harapan melalui penyegaran tersebut guru juga mengikuti perkembangan yang diharapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana, M.Pd,’tegas Indra lagi.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana, M.Pd mengatakan, program seperti ini sangat membantu pemerintah dalam peningkatan pendidikan. Kerjasama memberikan penyegaran pada guru sangat baik, apalagi setelah jarang ketemu siswanya diera pandemi Covid – 19.
“Selama Covid – 19 hampir dua tahun guru melakukan ngajar secara online, tanpa melakukan tatap muka dengan murid-muridya. Setelah dibuka lagi pengajaran secara ofline sudah tentu membutuhkan penyegaran, dengan harapan guru mengikuti perkembangan dalam memajukan prestasi para siswanya,”papar Nahdiana lagi. (Warso)