JAKARTA (Suara Karya) : Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Sudahenny Marbun sudah “menangkal” kecurangan yang akan dilakukan tuan rumah ASEAN Paralympic Games (APG) X Filipina yang akan digelar 18-24 Januari 2020.
“Enam cabang baru yang diajukan tuan rumah APG Filipina sudah ditolak dalam pertemuan di Manila pekan lalu. Dengan begitu kontingen Indonesia tetap menargetkan mengantongi 100 medali emas untuk mempertahankan juara umum,”jelas Senny Marbun yang didampingi CdM APG Andi Herman di Jakarta, kemarin.
Senny mengatakan, dengan ditolaknya enam cabang baru otomatis cabang yang dipertandingkan resmi berjumlah 16 cabang. Sedang satu lagi cabang eksibisi milik tuan rumah pelaksana Filipina adalah obstack course.
Senny mengatakan, untuk mempertahankan juara umum sudah tentu NPC Indonesia berjuang keras, sebelum maupun saat bertanding nantinya. Dengan harapan para atlet Indonesia semangat juangnya tidak pernah kendur dengan mental yang membara.
Menurutnya, untuk mengumpulkan 100 medali emas lebih memang tidak mudah, namun dengan Pelatnas.yang cukup sejak Mei 2019 dia rasakan atlet Indonesia bisa meraup medali emas di enam cabang andalannya.
Keenam cabang andalan Indonesia di APG Manila diantaranya, bulutangkis, panahan, atletik, catur, angkat berat dan tenis meja. Diharapkan, para atlet nasional dapat meraih medali seoptimal mungkin, seperti yang diharapkan Menpora dan masyarakat di Tanah Air.
Senny bersyukur, setiap tampil di multi event baik ASEAN maupun Asia kontingen Paragames Indonesia mendapat dukungan penuh baik dari Menpora maupun masyarakat. Melalui dukungan itulah, mental juang para atlet bergelora untuk mengibarkan Merah-Putih disetiap pertandingan yang dilakukan.
Dia melanjutkan, cabang yang dijadikan eksibisi adalah, para obstack course. Sedang cabang lain yang bukan andalan Indonesia, tapi juga diharapkan meraih medali adalah, boccia, cycling, cp football, goalball, judo, tenis, bowling, triathlon, voli ball, renang dan basket ball. (Warso)