
JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan digital platform Simonas. Hal ini dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil seiring dengan masuknya Indonesia pada industri 4.0.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebut platform Simonas merupakan langkah lanjutan dari program Digital Talent Scholarship (DTS). Rudi memaparkan Simonas akan digunakan untuk mempertemukan talent yang dilatih dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) dengan industri.
“Kecakapan digital masa depan yang jadi fokus dts (digital talent scholarship), dan dts menyediakan ekosistem dari hulu ke hilir yang (nantinya) bisa ditemukan di Simonas,” ujar Rudiantara di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan hadirnya platform Simonas merupakan bentuk kontribusi pemerintah untuk masyarakat. Dalam platform tersebut, dia menyebut Kemkominfo telah melatih 25000 orang dalam program DTS, dan ia memastikan lulusan DTS bersertifikat dan siap bekerja.
“Nah, dalam rangka inilah kami memastikan (talent) yang dapat sertifikat gak nganggur, maka (platform Simonas) disediakan,” katanya.
Menurut Rudiantara, platform (Simonas) hampir sama seperti marketplace Tokped atau Bukalapak. Namun demikian, Simonas bukan menjual barang, melainkan orang yang punya sertifikasi tertentu untuk ditemukan oleh perusahaan yang memerlukan, atau sebaliknya.
Diketahui sebelumnya, Kemkominfo menggelar program DTS yang merupakan program pelatihan bidang Teknologi Informatika yang berfokus pada peningkatan keterampilan SDM.
Selain itu, program DTS juga dihadirkan untuk membentuk talenta digital muda Indonesia yang diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, skill, dan sikap kerja) yang siap pakai sehingga kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi dapat terpenuhi. (Pramuji)