JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membangum sinergi dengan Tanihub Group guna melahirkan 2,5 juta petani milenial.
“Penciptaan petani milenial ini penting agar bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan,” kata Dirjen Dikti Nizam usai penandatanganan MoU dengan VP of Corporate Service TaniHub Group, Astri Purnamasari di Jakarta, Selasa (23/3/21).
Hadir dalam kesempatan itu, Head of Corporate Communication and Government Relations at TaniHub Group, Ade Mulya, Head of Partnership and Social Impact at TaniHub Group, Daeng Sanyoto dan Tim Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti, Ade Kadarisman.
Nizam menjelaskan, Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, ternyata tidak pernah menjadi negara eksportir pertanian terbesar di dunia. Eksportir produk pertanian terbesar kedua di dunia justru dipegang oleh Belanda.
“Bahkan produk pertanian, terutama buah-buahan banyak diimpor oleh negara seperti Kolombia, Panama dan lainnya. Padahal, Indonesia memiliki beragam jenis buah yang berkualitas mulai dari mangga, pisang dan lainnya,” ucapnya.
Karena itu, lanjut Nizam, sudah waktunya Indonesia membangun kedaulatan pangan dan menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir terbesar produk pertanian.
“Sinergi menjadi kata kunci dalam membangun kedaulatan pangan di Indonesia,” kata Nizam seraya menambahkan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertanian.
“Sudah waktunya sinergi dibangun antara kampus, start up dan sektoral lainnya. Karena tanpa sinergi, upaya yang kita lakukam hanya akan jalan di tempat”, ucap Nizam menegaskan.
Pada kesempatan yang sama, Tim Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti, Ade Kadarisman mengemukakan cukup banyak kontribusi konkret dalam pengembangan ekosistem digital berbasis pertanian, finansial pertanian, logistik pertanian dan lain sebagainya oleh TaniHub.
“Hal itu sejalan dengan apa yang sedang disinergikan oleh Ditjen Dikti terkait dengan optimalisasi kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri,” katanya.
VP of Corporate Service TaniHub Group, Astri Purnamasari mengemukakan, TaniHub bekerja sama dengan beberapa kampus untuk membuat mata kuliah khusus tentang pertanian, dari hulu sampai hilir.
Selain, Tanihub juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang secara profesional. Hal itu diharapkan membantu meningkatkan performa perusahaan. “TaniHub sangat terbuka bagi kampus yang ingin melakukan penelitian di TaniHub,” ujar Astri menandaskan. (Tri Wahyuni)