Suara Karya

SMMPTN-Barat 2024 Dibuka, Kesempatan Masuk PTN Masih Terbuka!

JAKARTA (Suara Karya): Kesempatan masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) masih terbuka, lewat jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) 2024, dibawah kelola Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat.

Seleksi jalur mandiri terkoordinasi ini diikuti 25 PTN dari wilayah Barat Indonesia, meliputi pulau Sumatera, wilayah Barat pulau Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah. Pendaftaran dibuka sejak 4 Mei dan ditutup pada 20 Juni 2024.

“Seperti tahun lalu, ada sekitar 16 ribu kursi di PTN diperebutkan dalam SMMPTN-Barat 2024,” kata Ketua Badan Kerja Sama (BKS) PTN-Barat, yang juga Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Muryanto Amin kepada media, di Jakarta, Senin (6/5/24).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemdikbudristek, Abdul Haris; dan Wakil Ketua SMMPTN-Barat 2024 yang juga Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof Dr Ibrahim.

Selain itu juga ada Ketua Pokja SMMPTN-Barat 2024, Prof Dr Suhendrayatna; Sekretaris Pokja SMMPTN-Barat 2024, Prof Dr Supriyanto; dan Kordinator TIK SMMPTN-Barat 2024, Teuku kemal Fasya.

Prof Ibrahim menjelaskan, daya tampung SMMPTN-Barat sekitar 16 ribu kursi itu berasal dari kuota yang disyaratkan pemerintah, yaitu maksimal 30 persen. Kuota yang dialokasikan beragam antara 20-30 persen.

“Total ada 890 program studi (prodi) yang ditawarkan. Untuk prodi ‘panas’ karena tingkat persaingannya ketat, seperti kedokteran, akuntansi, komunikasi dan keperawatan tetap diberikan kuota meski tidak banyak,” ucap Prof Ibrahim.

Penetapan prodi tersebut, lanjut Prof Muryanto melibatkan tim dari Irjen Kemdikbudristek dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghindari dugaan kasus jual beli kursi di PTN lewat jalur mandiri, seperti terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Penetapan kuota setiap prodi diketahui KPK dan Irjen Kemdikbudristek. Angkanya harus sama saat ditetapkan di awal dengan angka yang diterima. Penetapan batas nilai pun tidak melihat nama peserta. Semua dilakukan terbuka,” ujarnya.

Detail prodi yang ditawarkan bisa diakses melalui laman smmptnbarat.id untuk setiap PTN. Begitu pun besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa di setiap PTN.

“Untuk IPI juga dibuat transparan, agar mahasiswa bisa berhitung biayanya. Jika kampus tidak mencantumkan IPI, berarti kampus itu tidak memungut IPI,” ujarnya.

Untuk biaya pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Prof Ibrahim menyebut, Rp375.000 yang berlaku sama untuk semua pilihan, baik pilihan prodi sains dan teknologi (saintek) atau sosial-humaniora. Bank mitra yang tergabung, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dan Bank BSI.

“Ujian masuk menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Computer Assisted Test (CAT),” katanya.

Untuk prodi seni dan olahraga, lanjut Prof Ibrahim, ada penambahan penilaian yaitu portofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat selama menjadi siswa, yang harus dilampirkan saat pendaftaran.

“Berbeda dengan penilaian UTBK yang dilakukan dengan parameter yang sama, untuk penilaian portofolio dikembalikan ke PTN yang memiliki prodi olahraga dan seni-humaniora,” tutur Prof Ibrahim.

Setiap calon mahasiswa akan mendapat ID bayar jika telah melakukan pembayaran paling lambat pada 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Adapun batas akhir cetak kartu pada 21 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.

Pelaksanaan ujian ditetapkan mulai 27 Juni hingga 5 Juli 2024 di 25 PTN yang tergabung dalam SMMPTN-Barat 2024. Setiap calon peserta akan mendapat jadwal dan pusat UTBK yang dipilih.

“Pemilihan lokasi dilakukan saat pendaftaran. Calon mahasiswa harus memilih satu prodi PTN dari maksimal pilihan 4 prodi sebagai lokasi mengikuti UTBK,” ucapnya.

Ditegaskan, sistem akan menolak jika pilihan prodi tidak ada satu pun di PTN tempat peserta akan melakukan UTBK. “Sosialisasi SMMPTN-Barat 2024 akan kami dilakukan secara masif agar target 40 ribu pendaftar bisa terpenuhi,” kata Prof Ibrahim menandaskan.

Disebutkan 25 PTN yang tergabung dalam SMMPTN-Barat 2024, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Bengkulu, Universitas Jambi, Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Universitas Palangka Raya, Universitas Malikussaleh, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Selain itu ada Universitas Bangka Belitung, Universitas Teuku Umar, Institut Teknologi Sumatera, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Universitas Samudra, Universitas Riau, Universitas Siliwangi, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Berikutnya Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidimpuan, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, dan Universitas Negeri Padang. (Tri Wahyuni)

Related posts