JAKARTA (Suara Karya): Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan siapa pun yang dipilih Presiden Jokowi sebagai wakil presiden pada pemilihan presiden 2019, ia akan mendukungnya.
“Saya sebagai pembantu Pak Jokowi , saya TNI. Saya Taat Nurut Intruksi apa yang menjadi arahan Bapak Jokowi,” kata Tjahjo Kumolo kepada wartawan usai menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Balai Besar Rehabilitasi Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), di Desa Cigombong, Lido, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/7).
Saat ditanya siapa nama-nama cawapres yang sudah dalam “radar” pemantauan Jokowi, Tjahjo Kumolo meminta wartawan untuk menunggu waktu hingga Presiden Jokowi sendiri mengumumkannya.
Ia memperkirakan pengumuman nama cawapres dilakukan menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus mendatang. “Tunggu saja tanggal mainnya,” katanya.
Ditanya apakah nama cawapres sebaiknya dari tokoh sipil atau militer, Mendagri mengingatkan jangan sampai ada dikotomi antara sipil dan militer. Yang penting, tokoh yang diusung sebagai cawapres itu bisa mengemban amanah dan bisa bekerja sama dengan Presiden.
“Sudah ada pembicaraan terkait TGB?” tanya seorang wartawan menyela. TGB yang dimaksud adalah Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang atau TGB, Gubernur Nusa Tenggara Barat. “Wah, saya tidak tahu,” jawab Tjahjo Kumolo pendek.
Namun, Tjahjo Kumolo mengingatkan hal yang wajar jika TGB mendukung Presiden Jokowi. Menurutnya, sebagai seorang gubernur, TGB tentunya mengemban aspirasi masyarakat. Tentu suara TGB bisa dikatakan representasi suara masyarakat. Jadi jangan dilihat gubernur itu dari parpol mana
Terkait nama mantan Ketua MK Mahfud MD, Tjahjo juga tidak mau mengomentari. Ia mengaku sudah cukup lama mengenal dan berteman dengan Mahfud.
“Sekarang orang bebas memilih kok. Anda bebas punya pilhan, jangan dilarang. Kalau saya STMJ saja lah. Saya Tetap Milih Jokowi,” kata Tjahjo. (Victor AS)