Suara Karya

Sukses dalam Manajemen Risiko, 46 Perusahaan Raih IERM Award

JAKARTA (Suara Karya): Sebanyak 46 perusahaan raih penghargaan Indonesia Enterprise Risk Management (IERM). Mereka dinilai berhasil dalam menerapkan manajemen risiko sehingga perusahaan mampu bersaing secara global.

Ketua Penyelenggara sekaligus pendiri Indonesia Asia Institute & Economic Review, Irlisa Rachmadiana di dalam perhelatannya di Jakarta, Minggu (5/8) menjelaskan, penghargaan semacam itu penting guna mendorong perusahaan lain untuk menerapkan ERM. Sehingga makin banyak perusahaan Indonesia yang mampu bersaing secara global.

“Manajemen risiko itu bukan asal bicara, tetapi ada rangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan sebuah usaha,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Irlisa, upaya itu dapat menjaga aktivitas operasional perusahaan tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan dan membahayakan kelangsungan usaha.

“Banyak perusahaan di Indonesia yang handal dalam manajemen risiko. Mereka bisa menjadi benchmarking bagi perusahaan lain. Apa rahasia suksesnya sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Juri yang beranggotakan para pakar melakukan penilaian manajemen risiko atas sejumlah perusahaan mulai dari swasta, pemerintah, BUMN (badan usaha milik negara), BUMD (badan usaha milik daerah), BPD (bank pembangunan daerah) hingga BPR (bank perkreditan rakyat).

Ketua Dewan Juri IERM Award, Dewi Hanggraeni menjelaskan, pihaknya melakukan penilaian dari data publik baik berupa fisik maupun tersebar di internet selama kurun waktu 2016-2017. Lewat data tersebut, dewan juri mempelajari perusahaan mana saja yang dinilai telah menerapkan manajemen risiko dengan baik.

“Karena menumbuhkan kesadaran perusahaan atas pentingnya manajemen risiko itu bukan perkara mudah. Semua itu butuh komitmen. Kita bisa lihat dari krisis pada dunia perbankan selama kurun waktu 1997-1998,” ujarnya.

Dewi menambahkan, mayoritas praktisi di bidang industri berpendapat risiko itu sudah melekat dalam praktik sehari-hari. Namun, banyak yang belum menyadari betapa pentingnya manajemen risiko diterapkan secara terintegrasi atau akrab disebut ERM.

“Penerapan ERM secara konsisten dari top level management hingga seluruh insan perusahaan akan memberi manfaat pada pengembangan usaha,” kata Dewi menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts