JAKARTA (Suara Karya) : Sukses menggelar Kejurnas Beach Handball, PP ABTI tidak tanggung langsung melaksanakan kejuaraan nasional bola tangan indoor di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta 6 – 11 Desember 2022.
“Kejurnas bola tangan indoor dan bola tangan pasir merupakan satu kesatuan program pembinaan atlet nasional. Semua itu harus seiring dalam meningkatkan prestasi pemain menuju PON, SEA Games, Asian Games hingga ke Olimpiade, ” tegas Ketua Umum Pengurus Pusat ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM seusai membuka Kejurnas Bola tangan indoor, kemarin.
Hadir dalam pembukaan Kejurnas bola tangan indoor Wasekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Nurhadi, Hendro Wardoyo mewakili KONI Pusat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ahmad Firdaus, dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNJ, Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si.
Dalam kesempatan itu Zulfydar mengatakan, melalui rangkaian multi event tersebut, sudah tidak lagi banyak pertimbangan bagi jajaran KONI Pusat untuk menyandingkan bola tangan pantai dipertandingkan secara resmi di PON XXI yang digelar di Aceh – Sumut tahun 2024.
Sebagai cabang yang dipertandingkan di multi event internasional PP ABTI siap membina para atletnya hingga menuju Olimpiade. Kendati Zulfydar merasakan cabang bola tangan belum “populer” di Indonesia.
“Hal itu merupakan tantangan bagi PP ABTI untuk menyemarakkan pembinaan bola tangan diseluruh Tanah Air, dengan catatan perlu adanya campur tangan pemerintah apalagi dipertandingkan di PON XXI khususnya bola tangan pantai yang dipertandingkan di Lapangan Pasir, ” tegas Zulfydar lagi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNJ, Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. menyatakan, siap memfasilitasi pembinaan atlet bola tangan hingga mencapai prestasi dunia.
“UNJ bukan saja memiliki GOR bertaraf internasional, namun fasilitas pembinaan atlet yang menggunakan IPTEK atau sport science lengkap di FIK UNJ. Begitu juga dengan GOR yang berdiri megah juga dilengkapi dengan sport science, ” tegas Abdul Sukur yang mewakili Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si.
Menurutnya, cabang bola tangan yang dipertandingkan di Olimpiade memerlukan penempaan atlet yang berprestasi handal. Semua itu dapat dilakukan di kawasan FIK UNJ, dengan berbagai fasilitas yang ada. Bahkan bila perlu tahun depan GOR UNJ siap dijadikan sebagai tempat kejuaraan bola tangan internasional.
Pada kesempatan terpisah Ketua Pengprov ABTI DKI Jakarta, Syaiful Bachri berharap, kejuaraan bola tangan indoor senada dengan pasir yang digelar sebelumnya yaitu berjalan lancar.
Tim yang tampil dalam pertandingan semakin solid datang dari Banten, Jawa Barat, Tawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau (Kepri), Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta sebagai tuan rumah.
“Para pemain tampil di nomor spesialisnya, sedang di pasir persiapan tampil terlalu minim waktunya menuju Kejurnas, ” tambah Syaiful yang akrab dipanggil Achoy itu. (Warso)