
JAKARTA (Suara Karya) : Setelah meraih tampuk juara dalam lomba debat Juli lalu, Laila Amalia Khaerani saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 76 menambah kejayaan bagi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat meraih juara tiga dalam lomba opini, 17 Agustus 2021.
“Prestasi berturut-turut yang diukir mahasiswi (Pendidikan Sejarah 2019) UNJ ini patut menjadi catatan bagi mahahasiwa yang lain. Dengan harapan, mampu membawa nama UNJ diberbagai pentas lomba yang diikutinya,”jelas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNJ, Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. di Jakarta, kemarin.
Wakil Rektor III melanjutkan, tampil juara tiga dalam lomba penulisan opini disaat HUT RI ke 76 patut diberikan acungan jempol. Hasil juara yang diraih Laila bagi UNJ sama halnya menjadi kado di hari 17 Agustus 2021. Dengan begitu, prestasi tersebut akan selalu dikenang sampai kapanpun juga.
“Saya mengucapkan terima kasih pada Laila dan Dosen yang membimbingnya atas prestasi di HUT RI ke 76. Begitu juga pada Rektor UNJ Prof.Dr. Komarudin, M.Si. yang selalu memberikan peluang dan mendukung para mahasiswa tampil dalam berbagai lomba untuk mengharumkan nama UNJ dan menggapai masa depan yang cerah,”kata Abdul Sukur lagi.
Tampil dan selalu menyuguhkan prestasi terbaik bagi UNJ merupakan harapan para mahasiswa. Seperti Laila meraih tampuk juara saat memperkuat tim UNJ dalam lomba debat yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang 17 hingga 18 Juli 2021.
Selain Laila, tim UNJ diperkuat Abdul Rohman (PPKN 2019) dan Andri (PPKN 2019) memperoleh juara 1 dalam lomba debat tersebut setelah melewati masa pertandingan Preliminasi sebanyak 3 kali. Selanjutnya unggul di Quarter Final, semifinal, dan final tampil juara dari 20 peserta yang tampil didalamnya. Selain menyuguhkan tampuk juara debat, Laila Amalia juga masuk dalam urutan 2 Best Speaker secara overall peserta.
Sedang saat merayakan HUT RI 76 pada 17 Agustus 2021 Laila Amalia
mengulang sukses meraih juara tiga dalam lomba opini yang digelar Universitas Islam Negeri Jakarta Syarifhidayataullah. Dengan 25 peserta dari Universitas terbaik di Indonesia mahasiswi Pendidikan Sejarah 2019 itu masuk urutan ke tiga yang mengambil judul opini “Platform PERSUA (Perempuan Bersua) sebagai medium ruang aman perempuan”. (Warso)