
JAKARTA (Suara Karya): Perusahaan produk interior, TACO mengelar pameran berkolaborasi dengan desainer Chitra Subijakto di mal Grand Indonesia. Pameran menampilkan konsep hutan, namun dengan pilihan warna yang ceria.
“Dipilihnya konsep hutan untuk mengingatkan kita semua tentang ‘rumah’ yang didalamnya ada makhluk hidup, termasuk keanekaragaman hayati yang perlu dijaga keberlangsungannya,” kata
Vice President Brand Marketing & Corporate Communication TACO, Anastasia Tirtabudi disela pameran, Rabu (22/2/23).
Hadir dalam kesempatan itu, desainer yang juga Founder and Creative Director Sejauh Mata Memandang, Chitra Subijakto, serta General Manager Mal Grand Indonesia, Kantoro Permadi.
Anastasia menjelaskan, pameran kreativitas persembahan TACO ini bukan yang pertama kali, tetapi masuk tahun ketiga. Upaya itu dilakukan untuk menggairahkan jiwa kreatif dan seni di tengah masyarakat.
“Kami sadar, TACO tak bisa bergerak sendiri. Lewat pameran ini, kami menginspirasi para desainer profesional, seniman hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk berkarya,” ujarnya.
Pameran yang berlangsung sejak 22 Februari hingga 12 Maret 2023 itu bertema ‘Rumah Kita’ untuk mendukung aksi baik yang berkelanjutan, terutama untuk hutan, alam dan lingkungan.
Hal itu selaras dengan pernyataan para desainer interior profesional Indonesia, dimana tren interior yang menyatu dengan alam akan kembali menjadi perhatian pada 2023.
“Diharapkan, pameran berjudul ‘Karya Kita’ kali ini akan menjadi sumber inspirasi untuk desain interior di rumah,” ucap Anastasia.
Dalam pameran, TACO juga meluncurkan Master Book dan berbagai koleksi motif terbaru TACO HPL, PVC Sheet serta produk PVC Board dan hardware yang memperindah instalasi Karya Kita.
Sementara itu, Chitra Subijakto mengungkapkan rasa senangnya untuk dapat kembali berkolaborasi dengan TACO di Karya Kita untuk ketiga kalinya tahun ini.
“Sejauh Mata Memandang dan TACO memiliki tujuan yang sama untuk menjadi bagian positif dari industri kreatif di Indonesia,” katanya menegaskan.
Sebagai jenama tekstil, lanjut Chitra, pihaknya ingin memperkenalkan proses produksi yang lebih bertanggung jawab serta ramah terhadap bumi.
“Pentingnya menjaga hutan karena bagian terbesar dari paru-paru dunia, penyedia air dan rumah bagi berbagai flora dan fauna yang perlu dijaga keberlangsungannya,” tuturnya.
Ia berharap informasi yang disuguhkan dalam pameran kreativitas Karya Kita dapat membuka mata hati masyarakat lebih luas lagi dalam membangun kepedulian terhadap hutan.
Sebagai tuan rumah, Grand Indonesia mengapresiasi pameran instalasi KaryanKita yang menjadi wujud kreativitas para seniman dan bentuk kepedulian semua pihak terhadap lingkungan.
“Upaya ini semoga menginspirasi pengunjung Grand Indonesia dengan rata-rata 60 ribu hingga 70 ribu orang per-hari untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Grand Indonesia sendiri, lanjut Kantoro, juga mempunyai program CSR bertajuk #GIGOODINITIATIVE dimana salah satu pilarnya adalah Grand Indonesia Hijau. Hal itu merupakan aksi baik untuk lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Selain pameran kolaborasi kreativitas, Karya Kita juga menghadirkan berbagai acara yang dapat dinikmati pengunjung, yaitu workshop TACO bersama pembicara yang ahli dibidangnya seperri kreasi buku dengan produk TACO dan Sejauh Mata Memandang, content creator hingga fotografi. (Tri Wahyuni)