JAKARTA (Suara Karya): Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, membantah isu perselingkuhan yang menerpa dirinya. Bahkan dia menyebutkan, isu tersebut merupakan pembunuhan karakter dirinya sebagai seorang politisi.
Cara-cara seperti itu, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, adalah perbuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa lalu dalam upaya pembunuhan karakter lawan politik mereka.
“Saya tidak mau menanggapi berita begituan. Yang pasti, itu berita bohong alias hoax. Jadi, itu cara-cara PKI dalam pembunuhan karakter lawan politik mereka,” kata Fadli Zon, kepada wartawan, menjelang Sidang Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).
Politisi senior partai Gerindra itu menduga, isu perselingkuhan tersebut sengaja dihembuskan melalui grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) oleh lawan-lawan politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Tujuannya, lanjut wakil rakyat dari Dapil Kabupaten Bogor itu, untuk membungkam dirinya agar tidak memberikan komentar kritis.
“Ya, sudah pastilah dilakukan lawan politik. Kalau mengambil istilah Rocky Gerung, itu dari pusat hoax nasional,” ujarnya.
Walau ada yang melakukan pembunuhan karakter dirinya, tetapi Fadli Zon belum mempunyai rencana melaporkan isu perselingkuhan itu ke kepolisian karena dia pesimis dengan kepolisian.
“Kita juga lihat cara mereka ini menangkal hoaks, kan, tebang pilih,” kata Fadli Zon menambahkan.
Isu perselingkuhan Fadli Zon beredar luas di dunia maya. Disebutkan, Fadli berselingkuh dengan peggurus Gerindra berinisial RS.
Berita itu dibocorkan kader Gerindra yang sudah tak loyal. Dalam situs itu disebut Fadli pihak yang membuat rumah tangga RS berantakan. (Gan)
