JAKARTA (Suara Karya): Tanoto Foundation memberi donasi 500 ton oksigen kepada pemerintah guna membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien covid-19 di rumah sakit yang ada di Jawa-Bali.
CEO Tanoto Foundation, J Satrijo Tanudjojo usai penyerahan donasi di Jakarta, Jumat (9/7/21) menyebutkan, proses produksi oksigen dibantu mitra kerja perusahaan yakni Riau Pulp and Paper (RPP) yang berlokasi di Tanjung Kerinci, Pelalawan, Riau.
“Karena itu, pengirimannya akan dilakukan secara bertahap via darat,” ujarnya.
Pada tahap awal, lanjut Satrijo, jumlah oksigen yang akan dikirim sebanyak 100 ton. Sisanya menyusul dalam beberapa pekan kedepan.
Satrijo memastikan tangki pengangkut oksigen akan tiba di Jakarta pada Minggu (11/7/21). Selanjutnya oksigen tersebut akan langsung disalurkan ke rumah sakit yang memberi perawatan kepada pasien covid-19.
“Ketersediaan oksigen di RS sangat penting. Awal pekan ini, kami dapat dari keluarga Tanoto Foundation untuk bergerak membantu memasok oksigen, bekerja sama mitra perusahaan kami, yaitu Riau Pulp and Paper,” katanya.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, saat ini oksigen merupakan barang esensial yang sangat dibutuhkan untuk pasien covid-19. Sebab, mayoritas pasien mengalami sesak nafas akibat dari infeksi covid-19. Untuk itu, dibutuhkan oksigen untuk membantu pernafasannya.
Namun, kasus covid-19 yang terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir ini berimplikasi pada tingginya kebutuhan oksigen. Sementara, kapasitas oksigen yang ada saat ini masih belum mencukupi kebutuhan oksigen medis di Jawa-Bali.
Di laporkan, kapasitas produksi oksigen di Jawa saat ini hanya 1.400 ton/hari, sementara yang dibutuhkan untuk Jawa-Bali sekitar 2.600 ton/hari. Dengan demikian, masih ada kekurangan sekitar 700 ton sehari.
Wamenkes mengapresiasi bantuan kemanusiaan yang diberikan Tanoto Foundation dan mitra kerja Riau Pulp and Paper dalam upaya pemenuhan oksigen medis khususnya untuk rumah sakit-rumah sakit di Jawa Bali.
“Bantuan supply oksigen dari Tanoto Foundation ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Bantuan 500 ton ini bukan sekedar angka, tetapi bisa membantu mengurangi kematian bagi pasien yang mengalami sesak nafas baik di rumah sakit, ruang isolasi maupun di rumah,” tuturnya. (Tri Wahyuni)
