
JAKARTA (Suara Karya): Tanoto Foundation mendonasikan dana untuk membangun kembali Tanoto Research and Learning Hub di Kampus INSEAD Asia di Singapura dan Euro-Asia Centre di Kampus INSEAD Eropa.
“Donasi tersebut menguatkan dukungan Tanoto Foundation untuk generasi pemimpin masa depan di Indonesia, Singapura dan Asia,” kata Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto dalam siaran pers, Jumat (10/11/23).
Sebagai informasi, INSEAD adalah salah satu sekolah bisnis terkemuka di dunia dengan kampus tersebar di Perancis, Singapura, Timur Tengah dan Amerika.
INSEAD memiliki 66.641 alumni, di mana sekitar 20 persen berasal dari negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.
INSEAD memiliki komunitas alumni yang luas di Indonesia, sekitar 300 anggota aktif yang membantu mempromosikan pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara alumni INSEAD dan profesional bisnis lokal.
Pembangunan kembali Tanoto Research and Learning Hub di Singapura dan Euro-Asia Centre di Fontainebleau dirancang untuk memberi mahasiswa platform dan sumber daya yang efektif untuk memacu inovasi dan penelitian lebih lanjut.
Peningkatan spesifik mencakup teknologi perpustakaan pintar terintegrasi, akses ke database keuangan yang kuat, dan tangga baru yang terinspirasi oleh Centre Pompidou di Paris.
“Lewat beragam fasilitas baru itu diharapkan lahir para pemimpin masa depan dari Indonesia, Singapura, serta negara lainnya di kawasan Asia,” ucapnya.
Dijelaskan, donasi merupakan tonggak sejarah terbaru dalam kemitraan antara INSEAD dan Tanoto Foundation yang telah terjalin lebih dari 40 tahun.
“Kami mendukung inisiatif ini karena yakin terhadap INSEAD dan nilai-nilai kepemimpinannya. INSEAD dan Tanoto Foundation sangat percaya pada kekuatan transformatif pendidikan dan pentingnya membangun hubungan yang lebih erat antara Asia dan Eropa,” ujarnya.
Dekan INSEAD, Profesor Francisco Veloso dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Tanoto Foundation atas dukungan dan kepercayaan mereka yang tak tergoyahkan terhadap INSEAD.
“Kontribusi besar ini akan mengubah ekosistem pembelajaran di kampus kami menjadi lebih baik,” ujarnya.
Peluncuran juga dihadiri Country Head Tanoto Foundation Indonesia, Inge Sanitasia Kusuma dan Head of Policy and Advocacy, Tanoto Foundation Indonesia, Eddy Henry.
Sekadar informasi, Euro-Asia Centre (EAC) didirikan INSEAD sebagai fasilitas pengajaran pada 1982, dengan dukungan sejumlah mitra industri termasuk Tanoto Foundation. Hal itu diharapkan akan memperkuat hubungan antara sekolah dan Asia.
EAC telah direnovasi dengan peningkatan keberlanjutan dan kesiapan masa depan. Renovasi itu sejalan dengan pembaruan Kampus Eropa INSEAD yang lebih luas dan mematuhi standar keberlanjutan Prancis yang ketat.
Aula utama di EAC baru–ruangan terbesar dan paling sering dikunjungi di Center dengan luas hampir 500m–diberi nama ‘The Tanoto Foyer’.
Sebagai pengakuan atas komitmen Tanoto Foundation terhadap INSEAD, ruang kuliah Amphi 1 di Gedung Plessis Mornay, pusat pembelajaran besar lainnya di kampus, telah diubah namanya menjadi ‘Tanoto Foundation Amphitheatre’.
Selama lebih dari 40 tahun, keluarga Tanoto telah menjadi pelindung dan mitra INSEAD. Dukungan keluarga terhadap EAC merupakan salah satu inisiatif bersama pertama antara keluarga dan INSEAD, ketika sekolah tersebut baru saja memulai ekspansinya ke Asia.
Keluarga Tanoto terus memainkan peran penting dalam pertumbuhan INSEAD di Asia, dengan menyediakan dana besar untuk kampus sekolah tersebut di Asia sejak tahun 2003. (Tri Wahyuni)