
JAKARTA (Suara Karya): Atalian Global Services, perusahaan asal Perancis dalam bidang jasa kebersihan, perawatan hingga pemeliharaan gedung mendapat berkah dari pandemi covid-19. Apalagi, kebersihan telah menjadi budaya baru di masyarakat.
“Kami memang menerima banyak order di masa pandemi ini. Besaran angkanya, tidak bisa disebutkan, karena tidak etis bicara uang saat ini,” kata Chief Executive Officer (CEO) Atalian Global Services Indonesia, Yohanes Jeffry Johary usai peresmian gedung baru Atalian Global Services Indonesia di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/22).
Jeffry mengaku beruntung memiliki mitra bisnis yang tak terdampak oleh pandemi, seperti sektor ritel, finansial, e-commerce dan manufaktur. Keempat sektor tersebut merupakan bisnis esensial yang dilindungi oleh pemerintah.
“Selain meningkatkan pelayanan, kami bersiap untuk ekspansi bisnis yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi. Kami menargetkan pertumbuhan tenaga kerja bisa mencapai dobel digit atau di atas 10 persen,” kata Jeffry.
Sebagai informasi, Atalian adalah salah satu pemain utama manajemen fasilitas di Indonesia yang menyediakan layanan seperri jasa pembersihan, pengamanan, resepsionis, manajemen fasilitas, pemeliharaan teknis, pengendalian hama, lanskap manajemen energi, pelayanan kantor serta pelayanan IT.
Saat ini, Atalian memiliki 11 cabang di Indonesia yang melibatkan 13.000 tenaga kerja. Ke-11 cabang itu ada di kota Medan, Palembang, Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan dan Makassar.
Ditegaskan, Atalain dikembangkan dengan membawa nilai-nilai budaya kerja dari Prancis. Sehingga perusahaan tersebut tak hanya berorientasi pada hasil, tapi juga mengedepankan integritas dan profesionalisme.
Guna mendukung target itu, kantor baru Atalain Global Services di Cilandak dilengkapi dengan Innovation Hub dan 24/7 Command Centre. Innovation Hub akan mengeksplorasi teknologi terdepan untuk menjawab tantangan produktivitas, lingkungan dan tenaga kerja.
“Ketika fasilitas menjadi lebih kompleks, Command Centre menyediakan lokasi terpusat untuk mengelola operasional, keamanan, dan helpdesk sepanjang waktu,” tutur Jeffry.
Ditambahkan, Command Centre juga menyatukan tim dan teknologi terintegrasi untuk mengelola operasional sehari-hari yang mencakup didalamnya keadaan darurat. Innovation Hub dan Command Centre bertindak sebagai inkubator dengan menyediakan layanan teknologi, serta pemasok untuk menguji solusi kami di area.
“Hal itu memungkinkan kami untuk menggabungkan pelaporan pada waktu yang sama, mengoptimalkan tingkat hunian, dan meningkatkan pengalaman klien, serta mendukung profesionalisasi industri FM di Indonesia,” katanya menandaskan. (Tri Wahyuni)