Suara Karya

Terapkan MBKM, LLDikti Wilayah III Beri Penghargaan kepada 11 Kampus

JAKARTA (Suara Karya): Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta memberi penghargaan kepada 11 perguruan tinggi atas dedikasinya dalam menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hal itu dikemukakan Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dengan pimpinan perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III di Puncak, Kamis (21/4/22).

Disebutkan, kesebelas perguruan tinggi yang mendapat penghargaan sekaligus kategorinya. Pertama, penghargaan untuk perguruan tinggi penyelenggara bentuk kegiatan pembelajaram MBKM terbaik diberikan kepada Universitas Tarumanagara.

Kedua, penghargaan perguruan tinggi dengan capaian indikator kinerja utama terbaik diraih Universitas Tarumanagara. Ketiga, penghargaan perguruan tinggi penyelenggara sentra vaksinasi dosis ke-3 (booster) covid-19 diberikan kepada Universitas Bina Sarana Informatika dan Universitas Gunadarma.

Keempat, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan peningkatan mutu tercepat diraih Universitas Multimedia Nusantara. Kelima, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan perolehan guru besar terbanyak (7 profesor) diraih Universitas Pelita Harapan. Keenam, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan pengelolaan kartu Indonesia Pintar (KIP) terbaik diraih Universitas Mercu Buana.

Ketujuh, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan perolehan mahasiswa berprestasi terbanyak diraih Universitas Tarumanagara. Kedelapan, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan kinerja riset dan pengabdian kepada masyarakat terbaik diraih Universitas Trisakti.

Kesembilan, penghargaan untuk perguruan tinggi dengan QS Star World University Rangkings 2021 di lingkungan LLDikti Wilayah III diraih Universitas Bina Nusantara. Kesepuluh, penghargaan untuk perguruan tinggi penyumbang bantuan kemanusiaan (bencana) terbesar diraih Universitas Gunadarma.

Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti menjelaskan, penghargaan tersebut bagian dari transformasi pendidikan tinggi melalui program MBKM. LLDikti Wilayah III memfasilitasi 297 perguruan tinggi swasta (PTS) dan 5 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan total 1.878 program studi. Terdapat 640.471 mahasiswa dan 23.838 dosen tetap.

“Kami dorong kampus di LLDikti Wilayah III untuk meraih 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dan kebijakan MBKM untuk menghasilkan lulusan yang bermutu,” ujarnya.

Ditambahkan, LLDikti menetapkan sejumlah strategi dan inovasi layanan agar perguruan tinggi di lingkungannya dapat memperoleh akreditasi unggul. Prestasi itu diharapkan menginspirasi satu Indonesia.

“Kami banyak melakukan modifikasi anggaran untuk kegiatan fasilitasi seperti bimbingan teknis bagi perguruan tinggi yang akreditasinya masih C, pelatihan PEKERTI untuk dosen, peningkatan kualitas jurnal dan sebagainya dalam bentuk klinik layanan. Sehingga perguruan tinggi dapat bimbingan yang tepat,” tutur Paris.

Bimbingan semacam itu, menurut Paris, menjadi guna mendongkrak angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang masih berkisar 31 persen. Dukungan diperoleh lewat beragam program, seperti KIP Kuliah dan kolaborasi antar perguruan tinggi dan industri.

“Model pendanaan pendidikan tinggi seperti ‘matching fund’ dan ‘competitive fund’ bisa menjadi asupan dan semangat baru bagi perguruan tinggi, terutama dalam menghasilkan publikasi penelitian yang berkualitas,” kata Paris.

Dalam hal sumber daya, Paris juga berharap perguruan tinggi terus meningkatkan kualifikasi akademik dosen, kinerja tridharma perguruan tinggi, kompetensi, komitmen dan etika akademik. “Perguruan tinggi juga wajib mengurus akreditasi untuk penjaminan mutu secara berkelanjutan dan konsisten,” ujar Paris menandaskan.

Hadir sebagai narasumber dalam Rakorda, Sesjen Kemdikbudristek, Suharti yang berbicara tentang implementasi MBKM di kancah dunia (G-20 MBKM), Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Nizam yang membahas Kebijakan Kampus Merdeka dan Transformasi Pendanaan Pendidikan Tinggi

Narasumber lain yaitu Direktur merangkap Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Ir Ari Purbayanto yang membahas kebijakan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), Direktur Sumber Daya Dirjen Diktiristek yang membahas Beban Kerja Dosen dan Program MBKM, serta Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dirjen Vokasi tentang MBKM dan Competitive Fund Vokasi. (Tri Wahyuni)

Related posts