Suara Karya

Tim Voli Indoor DKI Jakarta Bidik Medali Emas di PON XX Papua

JAKARTA (Suara Karya) : Tim bola voli indoor putra dan putri DKI Jakarta terus berbenah untuk meraih prestasi optimal di PON XX Papua, setelah di PON XIX Jawa Barat 2016 sangat buruk. Tim putri gagal meraih medali dan hanya berada di posisi keempat. Sedangkan tim putra lebih parah lagi tidak lolos pesta olahraga empat tahun itu.

Ketua Pengprov PBVSI DKI Jaya, M. Taufik meminta kepada para pemain agar mempersiapkan diri dengan baik menghadapi PON XX Papua dengan sungguh-sungguh agar mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen DKI Jaya. “Saya berharap agar kalian semua berlatih dengan baik sehingga mampu mendapatkan medali emas,” ujar M. Taufik dihadapan tim putra usai dikalahkan Jawa Barat 1-3 (21-25, 25-19, 23-25, 25-27)  pada laga ujicoba Sabtu (3/4/2021) lalu di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Di bagian putri, Ketua Harian Pengprov DKI Jaya, Zulfarshah juga meminta kepada tim asuhan M. Ansori berlatih lebih keras lagi. Hasil ujicoba tiga laga di Sentul belum memperlihatkan hasil yang maksimal. “Saya melihat masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki,” tutur Zulfarshah yang juga mantan pemain nasional itu dihadapan tim putri usai ujicoba.

Pada ujicoba “PON Mini” yang diikuti empat tim putri DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua, dan Bengkulu Sabtu (3/4/2021) itu, Nandita Ayu Salsabila dkk. unggul atas Bengkulu dan Papua masing-masing dengan skor 2-1. Melawan tim Bengkulu yang mayoritas pemainnya dari Jawa Barat, DKI Jakarta menang 18-25, 25-20, 25-22. Dan dengan Papua unggul 25-16, 25-18, 23-25.

Sedangkan menghadapi juara bertahan PON Jawa Barat, putri DKI Jaya takluk 0-3 (25-17, 25-16, 25-18).

Hasil dua kemenangan dan sekali kalah ini membuat pengurus meminta pelatih dan pemain lebih serius lagi berlatih. “Masih ada waktu persiapan. Saya ingin ujicoba ini menjadi pemicu untuk berlatih lebih baik lagi agar bisa mencapai target meraih medali emas,” tukas Zulfarshah.

Sementara itu, pelatih putri DKI Jaya, M. Ansori mengatakan hasil ujicoba di Sentul dijadikan sebagai pengalaman bertanding yang sangat berharga. Sehingga dari ujicoba itu menjadi evaluasi tim.

“Ujicoba dengan tiga tim itu saya mencoba variasi tim dengan lebih banyak menurunkan pemain-pemain muda. Pemain saya saat ini mayoritas pemain muda. Pemain-pemain senior tidak bisa ikut karena rata-rata hamil,” tambah mantan pelatih nasional itu.

Hal yang sama diungkapkan pelatih putra Viktor Laiyan. Menurutnya ujicoba perlu dilakukan sesering mungkin untuk melihat komposisi tim. “Ujicoba itu perlu untuk bisa lebih banyak melihat komposisi tim menuju PON Papua demi mengejar target medali emas,” tambah Viktor.

Saat ini tim putra dan putri masing-masing terdiri 16 pemain. Bulan depan akan diciutkan menjadi 14 pemain dan berikutnya sebelum PON Papua, Oktober nanti menjadi 12 pemain. Kuota pemain bola voli hanya terdiri  12 pemain untuk setiap tim.(Warso)

Related posts