Suara Karya

Tingkatkan Mutu, LLDikti Wilayah III Gelar Bimtek OBE untuk Perguruan Tinggi

JAKARTA (Suara Karya): Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III terus memperkuat perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di wilayah DKI Jakarta.

Kali ini, LLDikti Wilayah III menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang berlangsung di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Senin (22/9/25).

Kegiatan diikuti lebih dari 200 perguruan tinggi, terdiri dari 100 kampus secara luring dan sisanya secara daring dari seluruh PTS di wilayah DKI Jakarta.

Peserta yang hadir merupakan wakil pimpinan bidang akademik, ketua program studi, dan penanggung jawab kurikulum.

Kepala LLDikti Wilayah III, Henri Tambunan menyampaikan apresiasi atas antusiasme perguruan tinggi dalam mengikuti kegiatan ini.

“Kehadiran lebih dari dua ratus perguruan tinggi menjadi bukti keseriusan kita bersama meningkatkan mutu pembelajaran dan kurikulum,” ujarnya.

Menurut Henri, OBE adalah pendekatan yang selaras dengan Permendiktisaintek No 39 Tahun 2025, dan menjadi kunci bagi akreditasi nasional maupun internasional.

Ia kembali menegaskan, penerapan OBE memungkinkan perguruan tinggi membuktikan ketercapaian hasil belajar mahasiswa secara nyata, sekaligus meningkatkan pengakuan global dan daya saing lulusan di dunia kerja.

Rektor UKI, Prof Dhaniswara K Harjono turut menekankan pentingnya komitmen implementasi OBE.

“OBE tak sekadar kewajiban atau tren, tetapi tuntutan agar perguruan tinggi berorientasi pada hasil. Keberhasilannya harus dapat dirasakan masyarakat luas,” katanya.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapat materi dari pakar Universitas Indonesia, Sandra Aulia. Ia memaparkan relaksasi kurikulum sesuai regulasi terbaru, sementara Drs Gatot Fatwanto Hertono memberi panduan penyusunan kurikulum dengan OBE serta penerapan metode pembelajaran inovatif berbasis proyek dan masalah.

LLDikti Wilayah III berharap Bimtek ini tidak hanya memberi pemahaman konseptual, tetapi juga mendorong implementasi nyata di program studi masing-masing.

Dengan demikian, perguruan tinggi di Jakarta mampu menghasilkan kurikulum yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada capaian hasil belajar. Hal itu sejalan dengan visi Kampus Berdampak untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. (Tri Wahyuni)

Related posts