
JAKARTA (Suara Karya): Kasus positif virus corona disease (covid-19) di Indonesia hingga kini belum menunjukkan adanya trend penurunan kasus secara signifikan. Jumlah kasus hari ini bahkan nyaris tembus angka 100.ribu.
Dari data yang dikutip lewat Instagram resmi Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan disebutkan, kasus positif covid-19 pada Minggu (26/7/20) menunjukkan angka 98.778. Dengan demikian ada kenaikan sebanyak 1.492 dibanding kemarin.
Untuk kematian akibat covid-19 masih terbilang tinggi. Hari ini tercatat ada kenaikan 67 kasus, dari 4.714 menjadi 4.781 kasus. Sementara jumlah pasien yang sembuh hari ini juga cukup banyak mencapai 1.301, dari sebelumnya 55.354 menjadi 56.655 orang.
Kasus covid di tingkat dunia, dilaporkan masih tinggi. Total pasien positif hari ini mencapai 16.055.909 kasus. Dengan demikian, ada kenaikan 310.650 kasus dibanding kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Wiku Adisasmito dalam konferensi pers menyatakan, Satgas tak lagi mengumumkan data harian perkembangan kasus covid-19. Update kasus harian juga bisa dilihat di portal www.covid19.go.id.
Kementerian Kesehatan sejak 2 pekan lalu mengganti istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan sebutan suspek. Hari ini ada kenaikan kasus suspek dibanding kemarin, yaitu 895 kasus dari 54.752 menjadi 55.647 kasus. Sedangkan istilah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga diganti menjadi spesimen. Dilaporkan, hari ini ada penurunan spesimen sebanyak 4.826 kasus, dari 25.318 menjadi 20.492 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus suspek belum menunjukkan gejala sakit, tetapi memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif covid-19. Sedangkan spesimen adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. Mereka juga sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
Disebutkan, kenaikan kasus baru covid-19 tidak tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Ada beberapa daerah memiliki kasus penambahan dengan jumlah sangat tinggi, tetapi ada beberapa daerah yang tidak ada satu pun penambahan kasus positifnya.
Hari ini ada 5 provinsi yang melaporkan kasus positifnya cukup tinggi, yaitu DKI Jakarta 384 kasus, Jawa Timur 283 kasus, Sulawesi Selatan 133 kasus, Kalimantan Selatan 116 kasus dan Jawa Tengah 76 kasus.
Sementara itu, data 6 provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif hingga hari ini tercatat, yaitu Jawa Timur 20.539 kasus, DKI Jakarta 19.125 kasus, Sulawesi Selatan 8.881 kasus, Jawa Tengah 8.412 kasus, Kalimantan Selatan 5.656 kasus dan Jawa Barat 6.039 kasus.
Gugus Tugas Nasional merinci akumulasi data positif covid-19 lainnya di Indonesia yaitu Aceh tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 151 kasus, Bali ada kenaikan 43 menjadi 3.157 kasus, Banten naik 14 menjadi 1.738 kasus, Bangka Belitung ada kenaikan 2 hari ini menjadi 188 kasus, Bengkulu tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 200 kasus dan Yogyakarta ada kenaikan 7 menjadi 543 kasus.
Berikutnya, Jambi dilaporkan tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 139 kasus, Kalimantan Barat juga tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 365 kasus, Kalimantan Timur naik 32 menjadi 1.166 kasus, Kalimantan Tengah ada kenaikan 45 menjadi 1.632 kasus dan Kalimantan utara tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 266 kasus.
Kemudian, Kepulauan Riau ada kenaikan 1 menjadi 355 kasus, Nusa Tenggara Barat ada kenaikan 20 menjadi 1.903 kasus, Sumatera Selatan naik 23 menjadi 3.251 kasus, Sumatera Barat ada kenaikan 5 menjadi 869 kasus, Sulawesi Utara naik 37 menjadi 2.263 kasus, Sumatera Utara naik 19 menjadi 3.390 kasus dan Sulawesi Tenggara ada kenaikan 16 menjadi 768 kasus.
Adapun Sulawesi Tengah ada kenaikan 1 menjadi 202 kasus, Lampung naik 3 hari ini menjadi 250 kasus, Riau ada kenaikan 11 menjadi 378 kasus, Maluku Utara ada kenaikan 32 menjadi 1.441 kasus dan Maluku ada kenaikan 30 menjadi 1.046 kasus.
Selain itu, Papua Barat ada kenaikan 4 hari ini menjadi 392 kasus, Papua naik 57 menjadi 2.889 kasus, Sulawesi Barat ada kenaikan 5 menjadi 192 kasus, Nusa Tenggara Timur ada kenaikan 8 hari ini menjadi 145 kasus dan Gorontalo ada kenaikan 24 menjadi 820 kasus.
Disebutkan, terjadi penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini sebanyak 1.301 dari 55.354 menjadi 56.655 kasus. Kenaikan itu menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah.
Untuk itu, pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Pesan kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita semua tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan.
Bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Sekali lagi diingatkan tentang pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)