
JAKARTA (Suara Karya): Kasus positif virus corona disease (covid-19) di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan adanya trend penurunan kasus secara signifikan. Begitupun kasus covid-19 di tingkat di dunia.
Dari data yang dikutip lewat Instagram resmi Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan disebutkan, total kasus positif covid-19 pada Jumat (21/8/20) menunjukkan angka 149.408 orang. Dibanding kasus sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi lagi hari ini hingga 2.197 kasus!
Untuk kematian akibat covid-19 masih terbilang tinggi. Tercatat ada kenaikan 82 orang, dari 6.418 menjadi 6.500 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh hari ini juga cukup banyak mencapai 2.317 dari sebelumnya 100.674 menjadi 102.991 orang.
Kasus covid di tingkat dunia, dilaporkan masih tinggi. Total pasien positif hari ini mencapai 22.683.769 kasus. Dengan demikian, ada kenaikan 270.643 kasus dibanding kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Wiku Adisasmito dalam konferensi pers menyatakan, Satgas tak lagi mengumumkan data harian perkembangan kasus covid-19. Update kasus harian bisa dilihat di portal www.covid19.go.id.
Kementerian Kesehatan juga mengganti istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan sebutan suspek. Hari ini ada penurunan kasus suspek dibanding kemarin sebanyak 607 kasus dari 79.484 menjadi 78.877 kasus. Sedangkan istilah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga diganti menjadi spesimen. Dilaporkan, hari ini ada penurunan spesimen 9.895 kasus, dari 28.824 menjadi 19.929 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus suspek belum menunjukkan gejala sakit, tetapi memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif covid-19. Sedangkan spesimen adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. Mereka juga sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
Disebutkan, kenaikan kasus baru covid-19 tidak tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Ada beberapa daerah memiliki kasus penambahan dengan jumlah sangat tinggi, tetapi ada beberapa daerah yang tidak ada satu pun penambahan kasus positifnya.
Hari ini ada 6 provinsi yang melaporkan kasus positifnya cukup tinggi, yaitu DKI Jakarta 657 kasus, Jawa Timur 458 kasus, Kalimantan Timur 195 kasus, Sulawesi Selatan 98 kasus, Jawa Tengah 96 kasus dan Jawa Barat 93 kasus.
Sementara itu, data 6 provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif hingga hari ini tercatat, yaitu DKI Jakarta 32.267 kasus, Jawa Timur 29.715 kasus, Jawa Tengah 12.188 kasus, Sulawesi Selatan 11.376 kasus, Jawa Barat 9.081 kasus dan Kalimantan Selatan 7.618 kasus.
Gugus Tugas Nasional merinci akumulasi data positif covid-19 lainnya di Indonesia yaitu Aceh ada kenaikan 4 menjadi 1.141 kasus, Bali ada kenaikan 76 menjadi 4.368 kasus, Banten naik 36 menjadi 2.470 kasus, Bangka Belitung ada kenaikan 2 menjadi 222 kasus, Bengkulu ada kenaikan 1 menjadi 287 kasus dan Yogyakarta ada kenaikan 25 menjadi 1.163 kasus.
Berikutnya, Jambi dilaporkan ada kenaikan 21 hari ini menjadi 271 kasus, Kalimantan Barat ada kenaikan 29 menjadi 500 kasus, Kalimantan Timur naik 195 menjadi 2.892 kasus, Kalimantan Tengah ada kenaikan 3 menjadi 2.314 kasus dan Kalimantan utara ada kenaikan 2 hari ini menjadi 339 kasus.
Kemudian, Kepulauan Riau ada kenaikan 21 hari ini menjadi 701 kasus, Nusa Tenggara Barat ada kenaikan 24 menjadi 2.550 kasus, Sumatera Selatan naik 49 menjadi 4.037 kasus, Sumatera Barat naik 45 menjadi 1.528 kasus, Sulawesi Utara naik 50 menjadi 3.451 kasus, Sumatera Utara naik 21 menjadi 5.978 kasus dan Sulawesi Tenggara hari ini ada kenaikan 22 menjadi 1.299 kasus.
Adapun Sulawesi Tengah ada kenaikan 2 menjadi 235 kasus, Lampung ada kenaikan 1 menjadi 353 kasus, Riau naik 35 menjadi 1.132 kasus, Maluku Utara tidak ada hari ini tetap menjadi 1.761 kasus dan Maluku juga tidak ada kenaikan hari ini tetap.menjadi 1.611 kasus.
Selain itu, Papua Barat ada kenaikan 3 menjadi 643 kasus, Papua ada kenaikan 14 menjadi 3.534 kasus, Sulawesi Barat ada kenaikan 8 menjadi 331 kasus, Nusa Tenggara Timur tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 165 kasus dan Gorontalo ada kenaikan 12 menjadi 1.887 kasus.
Disebutkan, terjadi penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini sebanyak 2.317 dari 100.674 menjadi 102.991 kasus. Kenaikan itu menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah.
Untuk itu, pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Pesan kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita semua tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan.
Bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Sekali lagi diingatkan tentang pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)