
JAKARTA (Suara Karya): Ratusan pencinta kucing merapat di aula Universitas Budi Luhur (UBL) Ciledug Jakarta guna mengikuti gelaran Pet Expo yang digelar kampus tersebut, Sabtu (11/3/23).
Deretan para ‘babu’, julukan bagi para pemilik kucing bukan untuk pamer hewan kesayangan, tetapi sedang menunggu layanan konsultasi kesehatan, vaksinasi hingga sterilisasi hewan yang disediakan secara gratis di Pet Expo.
“Memelihara hewan itu, bukan sekadar kasih makan, lalu urusan selesai. Penting juga menjaga kesehatan para hewan,” kata dokter hewan Vivi Oktaviana usai memberi suntikan vaksinasi kepada kucing Himalayan bernama Barbie.
Ditambahkan, kesehatan hewan peliharaan menjadi penting karena penyakit yang diidap mereka bisa menulari pemiliknya. Ia mencontohkan penyakit cacing pada kucing.
“Obat cacing harus diberikan ke kucing peliharaan per tiga bulan. Jika penyakit itu dibiarkan, bisa menulari pemiliknya,” ucap Vivi yang sehari-hari praktik di klinik hewan dr Tails di Cinere.
Kucing setelah diadopsi, lanjut Vivi, juga harus segera divaksinasi setiap satu bulan selama tiga bulan pertama. Setelah itu, vaksinasi baru diulang pada tahun depan.
Tindakan lain yang diperlukan untuk kucing peliharaan, menurut Vivi, adalah tindakan sterilisasi. Hal itu membantu menekan emosi hewan saat birahi tetapi tidak dikawinkan. Karena dampaknya kucing kesulitan buang air kecil.
“Banyak kasus pemilik kucing yang datang dengan kondisi pipis hewannya yang berdarah. Selain sterilisasi, juga bisa karena makanan. Kucing terlalu banyak konsumsi makanan berprotein tinggi,” katanya.
Vivi menyebut jumlah pemilik hewan yang mendaftar secara online mencapai 300 orang. Jumlah itu juga terlihat pada kegiatan hari kedua, pada Minggu (12/3/23)
“Pendaftar hari ini dibatasi 300 orang karena jumlah vaksin dan obat-obatan lain yang terbatas. Pendaftar hari kedua juga sudah memenuhi target,” kata Vivi seraya menyebut hewan terbanyak yang didaftarkan adalah kucing.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro dalam kesempatan yang sama, menjelaskan Pet Expo digelar UBL karena kegiatan itu bagian dari nilai kebudiluhuran, yaitu menyayangi makhluk lain.
“Dalam video yang dikirim mahasiswa soal nilai kebudiluhuran, terbanyak adalah memberi makan hewan. Lalu terpikir membuat Pet Expo guna memeriahkan HUT ke-44 Universitas Budi Luhur,” tuturnya.
Melihat kemeriahan dalam Pet Expo, Kasih Hanggoro menambahkan, pihaknya akan menjadikan gelaran tersebut sebagai agenda tahunan.
“Kebetulan keluarga juga hobi pelihara hewan, ada kucing, anjing, burung dan kuda 6 ekor di stall kampus. Semoga acara Pet Expo ini memberi manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Hewan yang bisa diperiksa dalam Pet Expo tak hanya kucing dan anjing, tetapi juga musang dan kera. (Tri Wahyuni)