Suara Karya

Ukir Emas di Chiang Mai, Woodball Bidik Singapura Open

JAKARTA (Suara Karya): Mempersembahkan medali emas dalam World Cup Woodball Championship di Chiang Mai 30 Juli 2018, para pemain Woodball Indonesia menguji kepiawaian lagi di Singapura Open 4-5 Agustus 2018.

Medali emas yang diraih kontingen woodball Indonesia dipersembahkan melalui nomor men’s team fairway yang diperkuat Ahris, Faqih, Ariska,Marga, danSuhendar.

Medali emas kedua dipersembahkan lewat nomor men’s double fairway yang mengandalkan pasangan Faqih dan Marga. Sedang tambahan medali perak diraih di nomor men’s single stroke oleh Ahris Sumariyanto.

Adapun medali perunggu diambil tim Indonesia dari nomor Men’s team stroke yang diperkuat Ahris, Faqih, Ariska, Margo, Suhendar dan Sudjiyanto. Perunggu kedua disumbang atlet putri melalui nomor double fairway pasangan Elva dan Ika. Medali perunggu ketiga diraih lewat nomor Boy Double Stroke pasangan Adith dan Megah.

Meraih 2 medali emas 1 perak dan 3 perunggu dalam kejuaraan dunia woodball di Chiang Mai, Thailand membuktikan prestasi atlet Indonesia cukup disegani lawan.

Walau mendapat saingan dari negara kuat seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Mongolia, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Setatan, Jepang, India, Pakistan, Iran, Oman, Uganda, Ukraina, dan Peru atlet woodball Indonesia berhasil menyuguhkan 2 medali emas.

Guna membuktikan kepiawaian pemain woodball Indonesia PB IWbA menurunkan atletnya di Singapore International Open Woodball Championship 2018 dilapangan Climenty, agar menambah point rangking dunia sekaligus mempertahankan gelar juara I tahun lalu dinomor Single Stroke Putra dan Double Stroke Putra.

Peringkat 1 dunia dari tahun 2016 hingga 2017 masih dipegang Ahris Sumariyanto atlet asal Banten. Bahkan dia sudah 4 kali juara dunia. Namun di Thailand dia sempat gagal dan meraih medali perak. Sedang emasnya diambil Thailand (nomor bergengsi Single stroke). (Warso)

Related posts