
JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 12 April 2020 tercatat: pasien positif corona ada 4.241 orang. Dari jumlah itu, 359 sembuh dan 373 orang meninggal. Pasien positif covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.781.127 kasus.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 399 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 2.044 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (12/4/20).
Tentang 4.241 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 2.044 kasus, Banten menjadi 281, Yogyakarta tetap 41 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 450 kasus.
Sementara itu di Jawa Tengah tetap 200 kasus, Jawa Timur menjadi 386, Bali menjadi 81 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 37 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 1 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 5 kasus, Sumatera Utara menjadi 65, Provinsi Riau menjadi 16 kasus, Kepulauan Riau menjadi 21 kasus, Sumatera Barat tetap 44, Lampung menjadi 20, Jambi 4 kasus, Sumatera Selatan menjadi 21 kasus, bangka-belitung 4 kasus dan Bengkulu 4 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara tetap ada 16 kasus, Kalimantan Barat menjadi 13, Kalimantan Timur menjadi 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan menjadi 34 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 17, Sulawesi Tenggara 16 kasus, Sulawesi Selatan menjadi 222, Sulawesi Tengah ada 19 kasus, Sulawesi Barat 5 kasus, Gorontalo 1 kasus, Maluku Utara 2, Maluku 11, Papua Barat 3 kasus dan Papua menjadi 63 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan yang cukup besar, yaitu 46 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 373 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 73 menjadi 359 orang.
“Prosedur untuk kasus baru, begitu pemeriksaan laboratorium keluar, datanya akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien dirawat. Sehingga dokter penanggung jawab tahu tentang kondisi pasien yang sesungguhnya,” kata Yurianto.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada pasien covid-19 yang meninggal dunia,” ucapnya menegaskan.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu.
Beberapa penyakit pendahulu, disebutkan, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi. “Sebagian besar pasien menderita diabetes, hipertensi penyakit jantung koroner. Beberapa ada yang menderita penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)