Update Kasus Covid-19 per 29 Maret: Total 1.285 Meninggal 114 Orang

0

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 29 Maret 2020 dilaporkan, pasien positif corona ada 1.285 orang. Dari jumlah itu, 64 sembuh dan 114 orang meninggal dunia.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 130 orang dibanding kemarin. Kasus terbanyak masih tetap di DKI Jakarta sebanyak 675 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (29/3/20).

Tentang 1.285 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini penderitanya telah menyebar hingga 31 provinsi. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 675 kasus, Banten menjadi 106 kasus, Bali menjadi 10 kasus, Yogyakarta tetap 22 kasus, Jawa Barat naik menjadi 149 kasus, Jawa Tengah 63 dan Jawa Timur menjadi 90.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh menjadi 5 kasus, Sumatera Utara tetap 8, Provinsi Riau menjadi 2 kasus, Kepulauan Riau tetap 5, Sumatera Barat tetap 5, Lampung 4, Jambi 1, Sumatera Selatan 2 kasus, kalimantan utara 2 kasus, Kalimantan Barat menjadi 8, Kalimantan Timur tetap 17, Kalimantan Tengah 7, Kalimantan Selatan 1 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara 2, Sulawesi Tenggara 3, Sulawesi Selatan naik menjadi 47, Sulawesi Tengah ada 2 kasus, Sulawesi Barat 1 kasus, Maluku Utara 1, Maluku 1, Papua 9 kasus, Papua Barat tetap 2 kasus dan Nusa Tenggara Barat tetap 2 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan yang cukup besar, yaitu 12 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 114 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 5 menjadi 64 orang.

“Prosedur untuk kasus baru, begitu pemeriksaan laboratorium keluar, datanya akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien dirawat. Sehingga dokter penanggung jawab tahu tentang kondisi pasien yang sesungguhnya,” kata Yurianto.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

“Mudah-mudahan kedepan tidak ada pasien covid-19 yang meninggal dunia,” ucapnya menegaskan.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu.

Beberapa penyakit pendahulu, disebutkan, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi. “Sebagian besar pasien menderita diabetes, hipertensi penyakit jantung koroner. Beberapa ada yang menderita penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.

Yuri berharap kedepan makin banyak pasien positif covid-19 membaik kesehatannya. Saat ini sudah ada 30 orang yang dinyatakan sembuh dari corona, setelah menjalani dua kali tes.

Ia juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik menghadapi kasus covid-19 yang jumlahnya terus bertambah setiap hari. Dan yang tak kalah penting adalah menaati protokol pencegahan penularan covid-19 yang ditetapkan pemerintah serta menerapkan gaya hidup sehat agar tubuh tak mudah terjangkit covid-19. (Tri Wahyuni)