
JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 30 Maret 2020 dilaporkan, pasien positif corona ada 1.414 orang. Dari jumlah itu, 75 sembuh dan 122 orang meninggal dunia.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 129 orang dibanding kemarin. Kasus terbanyak masih tetap di DKI Jakarta sebanyak 698 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (30/3/20).
Tentang 1.414 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini penderitanya telah menyebar hingga 31 provinsi. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 698 kasus, Banten menjadi 128 kasus, Bali jadi 19 kasus, Yogyakarta turun jadi 18 kasus, Jawa Barat naik menjadi 180 kasus, Jawa Tengah 81 dan Jawa Timur menjadi 91.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 5 kasus, Sumatera Utara jadi 13, Provinsi Riau 3 kasus, Kepulauan Riau jadi 6, Sumatera Barat menjadi 8, Lampung jadi 8, Jambi 2 kasus, Sumatera Selatan tetap 2 kasus, bangka 1 kasus, kalimantan utara 2 kasus, Kalimantan Barat menjadi 9, Kalimantan Timur tetap 17, Kalimantan Tengah 7, Kalimantan Selatan menjadi 5.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara 2, Sulawesi Tenggara 3, Sulawesi Selatan naik menjadi 50, Sulawesi Tengah ada 3 kasus, Sulawesi Barat 1 kasus, Maluku Utara 1, Maluku 1, Papua Barat 2 kasus, Papua tetap 9 kasus dan Nusa Tenggara Barat tetap 2 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan yang cukup besar, yaitu 8 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 122 orang. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 11 menjadi 75 orang.
“Prosedur untuk kasus baru, begitu pemeriksaan laboratorium keluar, datanya akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien dirawat. Sehingga dokter penanggung jawab tahu tentang kondisi pasien yang sesungguhnya,” kata Yurianto.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada pasien covid-19 yang meninggal dunia,” ucapnya menegaskan.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu.
Beberapa penyakit pendahulu, disebutkan, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi. “Sebagian besar pasien menderita diabetes, hipertensi penyakit jantung koroner. Beberapa ada yang menderita penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ditambahkan, pemerintah menyediakan alat pelindung diri (APD) sebanyak 191.666 set. APD itu telah terdistribusi ke seluruh provinsi serta rumah sakit yang membutuhkan. Kebutuhan medis lainnya seperti masker bedah sebanyak 12.272.500, masker N95 sebanyak 133.640 dan rapid test sebanyak 425.000 juga sudah terdistribusikan.
Rumah Darurat Wisma Atlet dilaporkan hari ini sudah merawat inap 411 pasien. Tak hanya itu RS rujukan nasional untuk penanganan Covid-19 telah menambah ruang isolasi dengan tekanan negatif sebanyak 1.967 ruang. (Tri Wahyuni)