JAKARTA (Suara Karya) : Diperkuat 25 personil dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tim cricket DKI Jakarta penuhi target meraih 2 medali emas dan 3 medali perunggu, menduduki peringkat kedua dalam klasemen terakhir.
“Mengumpulkan 2 medali emas dan 3 perunggu bagi kontingen DKI Jakarta merupakan suatu perjuangan cukup keras yang dilakukan tim criket putra dan putri,”jelas Manajer tim Cricket DKI Jakarta, Wahyuningtyas setibanya di Jakarta, kemarin.
Bertanding di PON menghadapi lawan tuan rumah tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi dalam pertandingan pertama di nomor super six putri. Namun dia bersyukur mampu berkiprah di nomor andalannya yaitu super eight untuk meraih medali emas putra dan putri.
Dengan menyumbang 2 medali emas dan 3 perunggu katanya, merupakan suatu kebanggaan tersendiri saat dijemput Wakil Ketua IV KONI DKI Jaya, Ir. H. Mas’ud Saleh dan Ketua Bidang Jahpelor KONI DKI Jaya, Kombes (P) Sutanto Hasni di Bandara Soetta, Tanggerang, Rabu(6/10).
Wahyuningtyas melanjutkan, berhasil menduduki peringkat dua setelah Bali yang tampil sebagai juara umum patut diberikan acungan jempol bagi atlet DKI Jakarta yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan alumni UNJ.
Dengan usia relatif muda paparnya, prestasi yang dimiliki masih bisa diharapkan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Apalagi, bila tim nasional Cricket Indonesia terpilih dan dipromosikan ke Asian Games 19 di China tahun 2022.
Lebih jauh dia mengatakan, dengan melakukan latihan berkesinambungan
hingga mencapai Pelatnas Asian Games sudah tentu prestasi atlet DKI bertambah cemerlang. Hal itu yang sangat dianjurkan Ketua PCI DKI Dr. Johansyah Lubis, MPd yang juga Dekan FIK UNJ.
Wahyuningtyas bersyukur, apapun yang diraih tim cricket DKI Jakarta di PON XX Papua. Pasalnya disaat pandemi covid – 19 bisa melakukan latihan intensif selama persiapan dan kembali ke Jakarta dengan kondisi sehat bisa memenuhi target dengan membawa 2 medali emas dan 3 perunggu bagi kontingen DKI Jakarta. (Warso)
