
JAKARTA (Suara Karya): Kesadaran untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak dan orang tua, terutama di wilayah sekitar tempat tinggalnya mendorong wartawan senior, Suradi, SS dan istrinya, Safruningsih membuka taman bacaan di kediamannya, kawasan Bukit Duri.
Peresmian taman bacaan yang diberi nama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukdur Bercerita dilakukan di Jalan Bukit Duri Tanjakan III/8, tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2019).
Bersamaan dengan acara “Workshop Bunda Mendongeng di Hari Dongeng Nasional” yang diselenggarakan Kampung Dongeng Jakarta Selatan. Para pendongeng dari Jakarta Selatan yang hadir yakni Arizal Hambali atau Kak Rizal, Nuryanti alias Kak Yanti, Suciati yang akrab disapa Ka Uci, Titin Yani Yualianti yang biasa dipanggil Kak Titin, Muthiah Silmi Sajidah atau Kak Muthi, Safrudiningsih atau Kak Ning, dan Iwan M Ridwan yang disapa Kak Iwan.
Peresmian TBM Bukdur Bercerita dihadiri anak-anak usia SD dan SMP dan para orang tuanya. Anak-anak dengan semangat membaca beragam buku cerita yang disediakan TBM, sementara orang tua mereka mendengarkan paparan tentang kiat dan tips mendongeng untuk anak-anak agar menarik perhatian.
Selain penjelasan mengenai kiat dan tips mendongeng, ditampilkan juga hiburan sulap dari Kak Ning yang membuat anak-anak dan orang tua yang hadir terhibur.
Lebih lanjut Suradi, SS mengatakan, kebiasaan membaca harus ditumbuhkan sejak dini. Tantangan untuk membiasakan membaca saat ini sangat berat mengingat kebiasaan menonton TV yang masih cukup lama, dan juga faktor bermain yang sering menyita anak-anak sehingga enggan untuk membaca.
“Koleksi buku cerita kami yang baca dan lingkungan yang menurut kami butuh bacaan atau cerita, serta manfaat besar dari membaca, mendorong kami untuk mendedikasikan koleksi dan waktu untuk anak-anak sekitar lingkungan kami,” katanya.
Sementara sang istri, Safrudingsih yang sehari-hari merupakan dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta mengatakan, pembukaan TBM Bukdur Bercerita merupakan bagian kecintaannya pada anak-anak.
“Kami melihat banyak anak yang jauh dari bacaan, padahal membaca itu penting sekali. Selain layanan buku cerita, kami juga akan memberikan dongeng kepada anak-anak demi untuk menumbuhkan motivasi dan harapan di kalangan anak-anak,” kata Safruningsih yang juga pegiat Kampung Dongeng Jakarta Selatan.
Gembira
Pada peresmian TBM Bukdur Bercerita, anak-anak bersemangat memilih buku cerita dan juga sambil menggambar, sedangkan para orang tua mereka, asyik mendengarkan worshop bagaimana belajar mendongeng agar menarik di mata anak-anak. Pemateri workshop adalah pegiat dongeng dari Jakarta Selatan.
Di akhir workshop, para orang tua diminta memperagakan bagaimana mendongen yang baik. Orang tua yang semuanya perempuan pun tertarik mencoba bagaimana mendongeng. Ada yang mendongeng tentang kisah “Si Kancil Anak Nakal” dan ada juga yang mendongeng tentang bagaimana mengajarkan bersuci atau berwudhu sebelum salat. (Pram)