
JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hari ini, pasien positif corona tembus angka 25 ribu orang. Kenaikan pasien positif mencapai 777 dari 24.538 menjadi 25.215 orang. Dari jumlah itu, 6.492 pasien dinyatakan sembuh dan 1.520 orang meninggal dunia.
Sementara pasien positif covid-19 di dunia belum surut juga. Total pasien hari ini mencapai mencapai 5.816.706 kasus. Berarti ada penambahan 119.372 kasus dibanding kemarin.
Tentang ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini terjadi kenaikan kasus lagi secara signifikan, dari 48.942 menjadi 49.212 kasus atau naik 463 kasus. Kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hari ini terjadi penurunan sebanyak 751 kasus dari 13.250 menjadi 12.499 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
“Kendati begitu kasus baru pasien positif covid-19 hari ini terjadi lonjakan lagi hingga 777 kasus dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 7.128 kasus,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (29/5/20).
Tentang 25.215 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 7.128 kasus, Banten menjadi 845, Yogyakarta menjadi 230 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 2.211 kasus.
Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 1.350 kasus, Jawa Timur menjadi 4.414 kasus, Bali menjadi 443 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 590 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 90 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 20 kasus, Sumatera Utara menjadi 400 kasus, Provinsi Riau menjadi 117 kasus, Kepulauan Riau 178 kasus, Sumatera Barat menjadi 541, Jambi 97 kasus, Bengkulu 72 kasus, Sumatera Selatan menjadi 953 kasus, Lampung 131 kasus dan Bangka-Belitung menjadi 42 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 165 kasus, Kalimantan Timur menjadi 285, Kalimantan Barat menjadi 184 kasus, Kalimantan Tengah 367, Kalimantan Selatan menjadi 893 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 306, Gorontalo 68, Sulawesi Selatan menjadi 1.468, Sulawesi Tengah ada 126 kasus, Sulawesi Barat 88 kasus, Sulawesi Tenggara 241, Maluku Utara 139, Maluku 215, Papua Barat menjadi 158 kasus dan Papua menjadi 640 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 34 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.52p orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 252 hingga total menjadi 6.492 orang.
Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 6.492 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)