
JAKARTA (Suara Karya): Kasus positif virus corona disease (covid-19) di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan adanya trend penurunan kasus secara signifikan. Jumlah kasus hari ini, bahkan tembus di angka 100 ribu orang.
Dari data yang dikutip lewat Instagram resmi Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan disebutkan, kasus positif covid-19 pada Senin (27/7/20) menunjukkan angka 100.030 orang. Dengan demikian ada kenaikan sebanyak 1.525 dibanding kemarin.
Untuk kematian akibat covid-19 masih terbilang tinggi. Hari ini tercatat ada kenaikan 57 kasus, dari 4.781 menjadi 4.838 kasus. Sementara jumlah pasien yang sembuh hari ini juga cukup banyak mencapai 1.518, dari sebelumnya 55.655 menjadi 58.173 orang.
Kasus covid di tingkat dunia, dilaporkan masih tinggi. Total pasien positif hari ini mencapai 16.264.048 kasus. Dengan demikian, ada kenaikan 208.139 kasus dibanding kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Wiku Adisasmito dalam konferensi pers menyatakan, Satgas tak lagi mengumumkan data harian perkembangan kasus covid-19. Update kasus harian juga bisa dilihat di portal www.covid19.go.id.
Kementerian Kesehatan sejak 2 pekan lalu mengganti istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan sebutan suspek. Hari ini ada penurunan kasus suspek dibanding kemarin, yaitu 737 kasus dari 55.647 menjadi 54.910 kasus. Sedangkan istilah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga diganti menjadi spesimen. Dilaporkan, hari ini juga ada penurunan spesimen sebanyak 7.432 kasus, dari 20.492 menjadi 13.060 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus suspek belum menunjukkan gejala sakit, tetapi memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif covid-19. Sedangkan spesimen adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. Mereka juga sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
Disebutkan, kenaikan kasus baru covid-19 tidak tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Ada beberapa daerah memiliki kasus penambahan dengan jumlah sangat tinggi, tetapi ada beberapa daerah yang tidak ada satu pun penambahan kasus positifnya.
Hari ini ada 5 provinsi yang melaporkan kasus positifnya cukup tinggi, yaitu DKI Jakarta 467 kasus, Jawa Timur 273 kasus, Jawa Tengah 210 kasus, Sulawesi Selatan 110 kasus dan Bali 62 kasus.
Sementara itu, data 6 provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif hingga hari ini tercatat, yaitu Jawa Timur 20.812 kasus, DKI Jakarta 19.592 kasus, Sulawesi Selatan 8.991 kasus, Jawa Tengah 8.622 kasus, Kalimantan Selatan 5.689 kasus dan Jawa Barat 6.084 kasus.
Gugus Tugas Nasional merinci akumulasi data positif covid-19 lainnya di Indonesia yaitu Aceh tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 168 kasus, Bali ada kenaikan 62 menjadi 3.219 kasus, Banten naik 10 menjadi 1.748 kasus, Bangka Belitung ada kenaikan 3 hari ini menjadi 191 kasus, Bengkulu tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 200 kasus dan Yogyakarta ada kenaikan 15 menjadi 558 kasus.
Berikutnya, Jambi dilaporkan tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 139 kasus, Kalimantan Barat juga tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 365 kasus, Kalimantan Timur naik 18 menjadi 1.184 kasus, Kalimantan Tengah ada kenaikan 21 menjadi 1.653 kasus dan Kalimantan utara tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 266 kasus.
Kemudian, Kepulauan Riau tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 355 kasus, Nusa Tenggara Barat ada kenaikan 23 menjadi 1.926 kasus, Sumatera Selatan naik 24 menjadi 3.275 kasus, Sumatera Barat tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 869 kasus, Sulawesi Utara naik 50 menjadi 2.313 kasus, Sumatera Utara naik 48 menjadi 3.438 kasus dan Sulawesi Tenggara ada kenaikan 1 menjadi 769 kasus.
Adapun Sulawesi Tengah tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 202 kasus, Lampung naik 2 hari ini menjadi 252 kasus, Riau ada kenaikan 4 menjadi 382 kasus, Maluku Utara ada kenaikan 14 menjadi 1.455 kasus dan Maluku tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 1.046 kasus.
Selain itu, Papua Barat ada kenaikan 4 hari ini menjadi 396 kasus, Papua naik 56 menjadi 2.945 kasus, Sulawesi Barat ada kenaikan 1 menjadi 193 kasus, Nusa Tenggara Timur tidak ada kenaikan hari ini tetap menjadi 145 kasus dan Gorontalo ada kenaikan 31 menjadi 851 kasus.
Disebutkan, terjadi penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini sebanyak 1.518 dari 55.655 menjadi 58.173 kasus. Kenaikan itu menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah.
Untuk itu, pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Pesan kepada masyarakat untuk terus menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita semua tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan.
Bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Sekali lagi diingatkan tentang pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)