JAKARTA (Suara Karya): Yayasan Eduversal bersama 11 sekolah mitra yang tersebar di 9 kota di Indonesia menyalurkan 162 ekor sapi di Hari Raya Qurban. Sapi tersebut berasal dari siswa, guru, staf sekolah dan donatur lainnya.
“Tahun ini proses pemotongan hewan qurban tidak di sekolah seperti biasanya, tetapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayah Bogor. Hal itu untuk mencegah penularan corona virus disease (covid-19) di kalangan siswa,” kata Ketua Pelaksana Pemotongan Qurban Yayasan Eduversal, Yusuf Tanriverdi, Jumat (31/7/20).
Yusuf menjelaskan, berkurban adalah tradisi tahunan di kalangan siswa dan guru dan staf di sekolah mitra Yayasan Eduversal. Tahun lalu, jumlah hewan qurban sebanyak 156 ekor sapi. Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 162 ekor sapi.
“Setelah dipotong di RPH, dagingnya dikirim ke sekolah-sekolah mitra untuk dibagikan ke warga sekitar sekolah yang kurang mampu, kaum dhuafa dan penuntut ilmu. Proses penyalurannya dibantu Yayasan Solidaritas Bina Insan Kamil,” tuturnya.
Disebut 11 sekolah mitra Yayasan Eduversal tersebar mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Banjarmasin.
Ditambahkan Yusuf, pembagian daging kurban dilakukan secara tertib dan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Karena itu, sekolah yang biasanya jadi tempat pemotongan hewan, kini dialihkan ke RPH.
Salah satu penerima hewan qurban dari Yayasan Eduversal yang juga mahasiswa UIN Jakarta, Sazali Kuba mengaku senang mendapat daging kurban. Daging tersebut menjadi “obat” kangen karena pandemi covid-19, ia tidak bisa pulang ke kampung halaman.
“Daging qurban ini seakan menjadi “obat” kangen keluarga. Karena pandemi kami harus tinggal di kos, meski saat ini sedang libur panjang. Kami jadi bisa bakar sate bersama teman-teman,” kata Sazali menandaskan. (Tri Wahyuni)