JAKARTA (Suara Karya): Yayasan Maritim menggandeng Aruna mendonasikan buku untuk anak-anak pesisir di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Kalimantan Timur (Jenebora, Tanjung Jumlai, Tanjung Batu), Sulawesi Tenggara (Wanci) dan Papua Barat (Go, Araway, Wagelas).
“Kami ingin anak-anak pesisir juga memiliki wawasan luas, yang diperoleh lewat kegiatan membaca buku,” kata Manager Area Aruna di wilayah Papua Barat, Dennis Silalahi dalam siaran pers, Senin (25/4/22).
Dennis juga menyebut, kegiatan donasi sekaligus ikut memperingati Hari Buku Dunia yang jatuh setiap 23 April.
Donasi buku tersebut diberikan kepada beberapa pihak yaitu lembaga pendidikan formal dan informal, seperti sekolah dasar, taman pendidikan Al-Quran, dan taman baca.
“Pengiriman dan seremonial penyerahan buku donasi di wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat telah rampung sejak 23 April 2022 lalu,” ucap Dennis.
Kegiatan donasi buku yang diinisiasi Yayasan Maritim, organisasi nirlaba yang memberdayakan masyarakat pesisir, mendapat dukungan penuh tak hanya Aruna, tetapi juga Bukku.id, Kitabisa, dan Bank Mandiri. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya penyaluran, tetapi juga konsistensi pemeliharaan dan pembaharuan stok buku donasi.
“Kami berkomitmen untuk mengerahkan seluruh tenaga untuk mengurus donasi buku ini agar jalan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kepala sekolah SDN 007 Penajam di Jenebora, Kalimantan Timur menyampaikan terima kasih atas kepedulian Yayasan Maritim. “Semoga kebaikan di bulan Ramadan ini memberi manfaat bagi banyak pihak, termasuk SDN 007 Penajam,” ujarnya.
Melalui donasi buku, diharapkan kutipan ‘buku adalah jendela dunia’ dapat dirasakan anak-anak pesisir. Bagaimana menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarga. (Tri Wahyuni)