JAKARTA (Suara Karya) : Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM berharap melalui Babak Kualifikasi PON XXI dapat meningkatkan prestasi atlet bola tangan di jenjang nasional (PON) dan nantinya menuju pentas internasional.
“Melalui BK PON XXI yang digelar mulai 27 Agustus hingga 4 September 2023 diharapkan dapat menghasilkan prestasi atlet maksimal. Dengan begitu, tim yang lolos tampil di PON XXI Aceh 2024 mampu berkiprah membela daerahnya masing masing dan para pemain yang tampil dapat dipromosikan ke berbagai event internasional, ” tegas Zulfydar Zaidar Mochtar seusai pembukaan BK PON XXI di GOR UNJ Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Dalam acara pembukaan hadir Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, Wakil KONI DKI, Gde Sarjana, Anggota DPD RI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si, Wakil Rektor III UNJ, Dr. H. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si, Ketua Pengprof ABTI DKI Jakarta, Syaiful Bachri (Achoy) para manajer, pelatih tim dan peserta yang akan tampil di BK PON XXI.
Pada kesempatan itu, Zulfydar Zaidar Mochtar bersyukur cabang bola tangan sudah tampil di PON XX Papua tahun 2021. Hal itu dilanjutkan dan akan dipertandingkan di PON XXI Aceh 2024.
Zulfydar berharap, di tahun – tahun mendatang nomor bola tangan pantai bisa dipertandingkan sejajar dengan nomor indoor. Pasalnya, di tingkat internasional. nomor bola tangan pantai sudah menunjukkan prestasinya di tingkat Asia.
Menurutnya, selain menggelar Babak Kualifikasi PON, PB ABTI siap menyelenggarakan Porwil bola tangan indoor yang akan diikuti 7 Propinsi November 2023. Dengan begitu diharapkan persaingan tim yang akan berlaga di PON XXI tahun 2024 bertambah ketat dan menghasilkan pemain dan tim yang handal.
Dalam BK kali ini akan diambil 6 tim putra – putri menuju PON XXI Aceh 2024. Sedang di Porwil akan dijaring 2 tim lagi. Dengan begitu jatah tim lewat BK dan Porwil berjumlah 8 daerah, sedang 2 lagi ditambah dari tuan rumah PON Aceh dan Sumut.
Zulfydar menambahkan, menuju jenjang internasional PB ABTI akan melakukan pendekatan dengan Federasi Bola tangan se ASEAN agar mempersiapkan tim mahasiswanya. Dengan harapan, saat bola tangan dipertandingkan di POM ASEAN di Surabaya 2024 sudah bisa mengirim tim tangguhnya.
Loncatan prestastasi dikalangan mahasiswa harus diperhatikan, atas pertimbangan itu pula PB ABTI akan melakukan pertemuan dengan BAPOMI agar cabang bola tangan dapat dipertandingkan di POM ASEAN baik indoor maupun pantai putra – putri.
Semua itu untuk memberikan loncatan prestasi bagi atlet bola tangan yang sudah gagal tampil di World Beach Games di Bali dan Asian Games di China. Karena selama ini PB ABTI sudah mempersiapkan atletnya dalam Pelatnas, namun batal tampil.
Acungan Jempol
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno memberikan acungan jempol dalam BK kali ini tim – tim yang tampil datang dari 15 Provinsi. Tim yang akan tampil di Indoor terdiri 13 putra dan 11 putri. Sedang untuk bola tangan pasir sebanyak 10 tim.
Adapun daerah yang terdaftar mengirimkan tim bola tangan indoor maupun pasir putra dan putri datang dari daerah, DKI Jakarta sebagai tuan rumah. Berikutnya Kalbar, Banten, Jateng, Jatim, Sulteng, Sulawesi, Sultra, Bali, Kaltim, Kaltara, Kalsel, dan Jabar.
“Kami berharap semua tim tampil optimal untuk meraih tiket menuju PON XXI tahun 2024 di Aceh. Dengan harapan, kedepannya pemain yang tampil bisa dijaring menuju SEA Games di Thailand tahun 2025 nantinya, ” tegas Suwarno lagi.
Suwarno mengatakan, cabang bola tangan dari tahun ke tahun mengalami kemajuan pesat. Hal itu yang memberikan kebanggaan, baik dari PB ABTI pimpinan Zulfydar maupun KONI Pusat sebagai induk olahraga nasional. (Warso)