JAKARTA (Suara Karya): Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa pelaksanaan Pemilu bukan ajang saling hujat yang memicu perpecahan. Pemilu, katanya, bertujuan agar berdaulat, adil makmur dan sejahtera.
“Karenanya, kalau pemerintahan saat ini dianggap sudah bagus, silakan dilanjutkan. Namun kalau ada yang ingin perubahan, silakan diselesaikan pada 17 April 2019,” ujar Zulkifli. di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Dia mengatakan hal itu, seusai membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, sekaligus Pelantikan Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang dipimpin Drh Muhammad Munawaroh MM.
Dalam kesempatan itu, dia berharap Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menjadi pelopor pemilu yang damai dan riang gembira. Karena pemilu itu tujuannya sama agar berdaulat, adil makmur dan sejahtera.
“Sistem politik ini hanya caranya yang berbeda dengan memilih langsung. Tujuannya sama bersatu, berdaulat agar adil, agar Indonesia setara. Jadi, pilpres ini bukan perang dan sesama NKRI tidak boleh saling memecah-belah,” ujar Zulkifli,
Zulkifli berharap, PDHI menjadi pelopor pemilu yang damai. Dalam demokrasi lima tahunan itu biasa, sehingga tidak harus ribut. “Masa sih tiap lima tahun ganti suami ganti istri, karena berbeda pilihan,” ujarnya berkelakar.
Zulkifli mengatakan, perberdaan pilihan dalam pilpres, merupakan hal biasa, dan karenanya semua harus dilalui dengan penuh kegembiraan.
“Sama-sama rakyat Indonesia, dan PDHI harus menjadi pelopor pilpres yang penuh damai dan riang gembira. Siapapun nanti yang menang kita dukung, dan saling mengucapkan selamat,” kata Ketua Umum DPP PAN ini. (Gan)
