JAKARTA (Suara Karya): Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), sukses menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023.
PKN yang dimulai 14 Maret hingga 3 Agustus 2023 itu diikuti 58 peserta dari berbagai kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Harapannnya, terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama dalam kepemimpinan.
“Pelatihan KPN Tingkat II diharapkan menjadi momentum untuk bergerak bersama mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar,” kata Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim saat menutup PKN Tingkat II Angkatan VIII yang digelar Pusdiklat Kemdikbudristek, Depok, Kamis (3/8/23).
Pelatihan PKN Tingkat II adalah kegiatan yang diharapkan melahirkan pemimpin yang siap berkontribusi aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Indonesia butuh pemimpin yang berani menjadi garda terdepan dalam transformasi. Saya harap alumni PKN Tingkat II menjadi pemimpin yang akan membawa bangsa kita menuju Indonesia Emas,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin menyampaikan, sikap gotong royong dan sinergi semua unsur di Kemdikburistek dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya diharapkan mampu mewujudkan terciptanya sumber daya unggul yang berdampak besar bagi kemajuan bangsa.
“Adanya disparitas, baik antarwilayah, antardaerah, dan antarinstitusi, serta perbedaan akses terhadap teknologi informasi dan infrastruktur menjadi tantangan dalam layanan pendidikan berkualitas dan merata,” tutur Tatang.
Lewat PKN, ia berharap lahir sejumlah rekomendasi kebijakan yang diharapkan menjadi terobosan dalam merespons tantangan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Deputi bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufik memberi apresiasi atas kerja keras dan kekompakan para peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 selama pelatihan.
Ia berharap, kegiatan itu menjadi wadah yang berguna untuk membentuk sosok pemimpin perubahan di masa mendatang.
“Pelepasan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII ini seperti busur dan anak panah. Apakah anak panah itu berhasil atau tidak menuju sasaran, tergantung banyak hal. Kini saatnya turun gunung sebagai ‘pendekar’ perubahan,” katanya.
Taufik mengingatkan peserta PKN Tingkat II atas tanggung jawab dalam implementasi proyek perubahannya sesuai perencanaan strategis yang telah disusun.
“Semoga alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Tak sebatas seminar proyek perubahan di kampus, yang terpenting adalah masyarakat bisa menikmati pelayanan hasil terobosan tersebut,” ujarnya.
Kepala Pusdiklat, Mustangimah, menyampaikan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 terdiri atas 39 orang dari internal Kemdikbudristek, dan 21 orang dari eksternal Kemdikbudristek.
Dalam proses pembelajaran, ada 2 peserta mengundurkan diri, sehingga total peserta yang ikut menjadi 58 orang.
Mustangimah menambahkan, pembelajaran dilakukan secara hibrida atau blended learning dengan menggunakan Learning Management System Kepemimpinan dari LAN dan zoom, selain pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta.
Ditambahkan, 5peserta mendapat predikat istimewa dari Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN. Dan peserta terbaik pertama diraih Saryadi dari Ditjen Pendidikan Vokasi.
Terbaik kedua diraih Adrianus Amheka dari LLDIKTI XV. Terbaik ketiga dan keempat oleh Mira Puspita Rini dan Wiwi Diana dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Terbaik kelima diraih Dyah Sawitri dari Universitas Gajayana Malang. (Tri Wahyuni)

