Suara Karya

Upfield Indonesia Ekspor Margarin Karya Anak Bangsa ke 12 Negara

JAKARTA (Suara Karya): Margarin karya anak bangsa, Blue Band berhasil menembus pasar luar negeri. Produk buatan Upfield Indonesia itu diekspor ke 12 negara di Asia dan Timur Tengah.

Pelepasan ekspor BlueBand dari pabrik PT Upfield Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/9/23) mendapat dukungan dari Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

“Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan ekspor produk-produk Indonesia dan menyambut baik perluasan jangkauan ekspor dari Upfield Indonesia,” kata Zulkifli Hasan dalam sambutannya.

Katanya, peningkatan ekspor merupakan upaya yang harus dikawal bersama. Karena sektor itu potensial untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perluasan jangkauan ekspor juga menyerap banyak tenaga kerja, serta mengoptimalkan tenaga ahli asal Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.

Presiden Direktur PT Upfield Indonesia, Dicky Saelan menjelaskan, PT Upfield Manufacturing Indonesia di Cikarang merupakan salah satu pusat produksi kelas dunia untuk produk margarin.

“Pabrik di Cikarang ini mampu memenuhi kebutuhan produksi margarin tidak hanya pasar domestik, tetapi juga ekspor ke 9 negara. Diestimasikan pasar akan bertumbuh hingga menjadi 12 negara pada 2024,” ucap Dicky.

Disebutkan 12 negara tujuan ekspor margarin dari PT Upfield Indonesia, yaitu Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Pakistan, Oman, Salomon Island, Saudi Arabia, Korea Selatan, Sri Lanka, Dubai dan Qatar.

Dicky mengungkapkan, berhasil diraih PT Upfield Manufacturing karena senantiasa berkomitmen dalam menjaga kualitas produk terbaik, serta kandungan nutrisi terpercaya pada setiap produk yang dihasilkan.

Beberapa jenis produk margarin yang diproduksi PT Upfield Manufacturing untuk dipasarkan ke negara kawasan Asia, yaitu BlueBand serbaguna, BlueBand Cake & Cookie, BlueBand Master, Minyak Samin cap Onta dari BlueBand dan Planta (merek komersial BlueBand untuk negara tertentu).

Head of Supply Chain Manufacturing PT Upfield Manufacturing, Andi Prasojo menjelaskan, bahan dasar produk margarin Upfield Indonesia berasal dari minyak kelapa sawit yang tumbuh di Indonesia dan telah bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Sertifikat itu mencakup jaminan bahwa Upfield Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan standar global dalam produksi, serta pengadaan minyak sawit berkelanjutan.

“Komitmen perusahaan penting untuk meminimalisir dampak negatif dari produksi minyak sawit terhadap lingkungan, satwa liar, dan masyarakat setempat,” tutur Andi.

Upfield juga senantiasa mengikuti cara produksi makanan yang baik, dengan cara memenuhi setiap persyaratan yang ditentukan Good Manufacturing Practice (GMP) dan sistem Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Sehingga menghasilkan produk margarin yang berkualitas.

“Kami bangga karena pencapaian kualitas diraih dengan memaksimalkan tenaga ahli dari Indonesia, baik dari sisi pekerja harian, maupun tenaga ahli untuk riset dan pengembangan produk (R&D),” kata Andi.

Sejalan dengan visi perusahaan secara global sebagai plant-based company, Upfield Indonesia ingin mendorong berbagai perubahan positif bagi masa depan Indonesia melalui produk margarin ikoniknya, yakni BlueBand.

“Tahun ini BlueBand berusia 100 tahun. Kami bangga dengan eksistensi ini. Blue Band telah mendampingi para Ibu dalam menghadirkan nutrisi harian terbaik, melalui margarin yang kaya akan kandungan Omega 3 dan 6, serta 6 vitamin yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak, terutama kecerdasannya,” ujar Andi.

Hal senada dikemukakan Marketing Director PT Upfield Indonesia, Ade Savitri. Katanya, hingga saat ini BlueBand masih menjadi merek margarin nomor satu yang dinikmati konsumen Indonesia.

“Upfield Indonesia percaya, perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat dan pemenuhan nutrisi anak merupakan dua hal penting dalam meningkatkan daya saing SDM Indonesia di masa depan,” kata Ade menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts