Suara Karya

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan, KPPB Gelar “Dunia Tanpa Luka”

JAKARTA (Suara Karya): Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) menggelar acara bertajuk “Dunia Tanpa Luka” di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran, serta mendorong tindakan nyata dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Psikolog Klinis Ratih Ibrahim dalam sambutannya menekankan pentingnya untuk terus memerangi kekerasan seksual terhadap perempuan. “Kekerasan seksual adalah salah satu kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, yang merusak kehidupan. Kita harus terus menyuarakan bahwa kekerasan pada perempuan merupakan kejahatan yang tidak bisa diterima,” ujarnya.

Founder KPPB, Meiline Tenardi, juga menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menghentikan kekerasan dalam segala bentuknya, baik fisik, psikis, seksual, maupun kekerasan berbasis gender. “Kekerasan tidak boleh dibiarkan dalam bentuk apapun. Dengan saling menghargai, kita bisa menjadi agen perubahan untuk membangun masa depan yang lebih aman dan bermartabat,” katanya.

Acara dimulai dengan pemutaran film pendek berjudul Dunia Tanpa Luka, yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan, Naya (diperankan oleh Rania Putrisari), dalam menghadapi kekerasan domestik. Film ini mengirimkan pesan kuat bahwa setiap perempuan berhak hidup tanpa kekerasan dan memiliki kesempatan untuk bermimpi dan bangkit.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan talkshow inspiratif yang menghadirkan para ahli untuk membahas berbagai topik terkait kekerasan terhadap perempuan, termasuk tanda-tanda kekerasan, dampaknya, dan langkah-langkah konkret untuk mencegah serta mendukung korban.

Pementasan seni yang mengangkat tema “Problema” oleh Yayasan Belantara Budaya Indonesia, bersama dengan karya seni puisi dan gerak berjudul “Gema Ruang Hati” dari Laura Muljadi, berhasil menyentuh emosi para hadirin, memberikan inspirasi untuk terus berjuang melawan kekerasan. Hiburan musik dari Clara Gopa turut menambah semarak suasana dengan semangat positif.

Momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan banner “Stop Kekerasan terhadap Perempuan” oleh para narasumber, aktivis, dan selebritas yang peduli terhadap isu ini. Banner tersebut kemudian diserahkan simbolis oleh Meiline Tenardi kepada perwakilan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penghentian kekerasan.

Acara ditutup dengan aksi sosial berupa pembagian 1.500 paket sembako kepada perempuan dari berbagai komunitas sebagai wujud kepedulian KPPB dalam mendukung mereka melalui tantangan kehidupan sehari-hari. (Boy)

 

 

Related posts