JAKARTA (Suara Karya): Sebanyak 25 karya inovasi Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) akan dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar di ICE, BSD pada 9-12 Oktober 2024.
TEI adalah pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor negara dan memperluas pasar ekspornya. TEI tahun ini mengangkat tema ‘Build Strong Connection With The Best of Indonesia’.
Tahun ini merupakan tahun kedua bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek berpartisipasi dalam perhelatan yang digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan.
TEI memamerkan seluruh produk buatan Indonesia dimulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian hingga kerajinan dari pemasok produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan reputasi yang terjamin di dunia internasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi kepada media di Jakarta, Jumat (4/10/24) menjelaskan, 25 karya inovasi yang dipamerkan pada TEI 2024 berasal dari 10 SPV, yaitu 7 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Saryadi memberi apresiasi kepada Kementerian Perdagangan yang kembali memberi kepercayaan untuk berpartisipasi dalam gelaran TEI. Ajang ini sekaligus bukti dan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam mendorong SPV, baik SMK dan PTPPV untuk masuk ke dalam ekosistem industri.
Pendidikan vokasi diharapkan menghadirkan pembelajaran yang relevan, sehingga menjadi bagian dari peningkatan daya saing industri dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
‘Produk yang dipamerkan di TEI pada booth vokasi merupakan inovasi yang dihasilkan oleh SPV, produk-produk terbaik dari pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Beberapa inovasi itu juga dihasilkan dari program-program unggulan Kemdikbudristek, seperti Program Matching Fund, Riset Terapan, dan SMK Pusat Keunggulan.
Selaras dengan Saryadi, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid juga mengapresiasi semangat Ditjen Vokasi yang mendukung SPV agar bisa terintegrasi dengan industri.
Miftah menjelaskan, dalam ajang TEI ini SPV memiliki banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan daya saing dalam negeri.
“Semangatnya Ditjen Vokasi Kemdikbudristek ini luar biasa dalam mendukung teman-teman dari Satuan Pendidikan Vokasi agar bisa integrasi dengan industri,” kata Miftah seraya menambahkan TEI memiliki rekognisi baik dari exportir di dalam negeri maupun buyer internasional.
Hal itu terlihat dari kepesertaan TEI yang naik 10 persen dibanding tahun 2023 lalu. Indikator rekognisi dari internasional dilihat dari buyer internasional yang terdaftar tahun ini.
“Tahun ini ada 9.000 buyer atau naik 52 persen dibanding tahun 2023. Keberadaan mereka bisa dimanfaatkan teman-teman pendidikan vokasi untuk membangun ‘engagement’ dengan 1.300 pelaku usaha Indonesia,” ucapnya.
Peluang kedua yang dapat dimanfaatkan adalah penetrasi pasar ekspor, business matching juga business counseling. Ini merupakan forum perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri yang akan memberi informasi pasar terkait produk Satuan Pendidikan Vokasi yang dipamerkan.
Politeknik Astra merupakan salah satu peserta TEI 2024 yang memamerkan produk mesin berbasis Computer Numerically Controlled (CNC), bernama CNC Innostra.
Salah satu perwakilan Politeknik Astra, Harki Apri Yanto menjelaskan, produk CNC Innostra memiliki keunikan dan inovasi berbeda dengan kompetitor luar negeri, karena menggabungkan 3 fungsi sekaligus, yaitu miling, laser engraving, dan 3D printing.
Ketiga fungsi itu diharapkan dapat membantu proses produksi dalam usaha manufaktur atau usaha kreatif menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, produk tersebut juga memiliki TKDN tinggi sebagai bentuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Kami butuh waktu 5 tahun untuk mengembangkan produk ini. Kami harap dapat memamerkan produk ini pada ajang TEI 2024,” tuturnya.
Berikut 10 satuan pendidikan vokasi yang memamerkan produk inovasinya di TEI 2024, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya: Aquasense & 1 jenis CREATE; dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya: ROV ROWAMBA & Alat Portable Performance Test (AP2T) untuk Uji Manuvering dan Progressive test pada proses Sea Trial Kapal.
Selain itu ada Politeknik Negeri Batam Trainer kit plc, Alat pengukur tanah, Alat pemantau cuaca, Lemari penyimpanan menggunakan QR Code, Timbangan Batita & Balita; Politeknik Negeri Semarang Crawler Dumper & Wikrama Kinematics.
Kelima ada ATMI Surakarta Infant Radiant Warmer, Suction Pump, Dental Chair & Monitoring System; Politeknik ASTRA: CNC Innostra; Sekolah Vokasi UGM: Intelligent Railway Vibration Monitoring System (IRV-MS), Brake Pad Fracture Analyzer, & NATIX-IRV
Dan ke-8 ada SMKS Samudera Nusantara Cirebon: Shaft Idler dalam bentuk frame; SMKS PIKA Semarang 2 buah meja dan 8 buah dingklik; dan SMKN 2 Salatiga Bracket lampu, cover gear, & tutup oli dalam bentuk frame. (Tri Wahyuni)