Suara Karya

Di COP 29 Azerbaijan, APP Group Dukung Konservasi Pesisir lewat Pengelolaan Mangrove

JAKARTA (Suara Karya): APP Group menegaskan dukungan terhadap pemerintah untuk konservasi area pesisir melalui program pengelolaan mangrove berkelanjutan.

Hal itu sejalan dengan visi nasional Indonesia dalam menjaga ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim.

Pada forum internasional COP 29 di Azerbaijan, APP Group menguatkan kembali inisiatif konservasi dan restorasi mangrove sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor bersama pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal.

Total restorasi dan penanaman mangrove yang dilakukan dalam kurun waktu 2010–2023 sebanyak 550 ribu batang, dengan dampak positif yang mencakup lebih dari 19.000 hektar pada area pesisir di Indonesia.

Presentasi itu disampaikan Head of Landscape Conservation and Environment APP Group Jasmine Natalia Prihartini Doloksaribu, di COP 29 Azerbaijan, Jumat (15/11/24).

Mangrove memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir Indonesia, dengan kemampuan unik untuk menyerap karbon dalam jumlah besar, melindungi garis pantai dari erosi, serta menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati.

APP Group memahami melestarikan dan merestorasi mangrove berkontribusi secaravsignifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung target global dalam penanggulangan perubahan iklim.

Selain itu, ekosistem mangrove yang sehat ikut melindungi wilayah pesisir dari dampak bencana alam seperti tsunami dan gelombang pasang, yang sering melanda Indonesia.

“Konservasi mangrove bukan hanya menjadi strategi penting dalam memenuhi tanggung jawab lingkungan APP, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas, dan memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal dan pihak terkait dalam upaya keberlanjutan,” ujar Jasmine.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko dalam pidato kuncinya mengatakan, komitmen Indonesia terhadap rehabilitasi mangrove tercermin melalui partisipasi aktif dalam forum internasional seperti G20, COP26, dan Water World Forum di Bali, serta upaya restorasi 180.000 hektar mangrove di Kalimantan Utara.

Lewat kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal, APP Group berupaya membangun strategi pengelolaan menyeluruh yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Pendekatan kolaboratif itu memungkinkan setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga implementasi restorasi di kawasan terdegradasi, berjalan efektif serta berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dalam upaya memberdayakan masyarakat, APP Group ikut menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan, seperti pengembangan ekowisata, produk berbasis mangrove, dan kegiatan pemantauan ekosistem yang dikelola langsung oleh komunitas.

Langkah ini memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kelestarian mangrove, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian mereka.

Dukungan APP Group di COP 29 mencerminkan kontribusi nyata perusahaan terhadap agenda global dalam mengatasi krisis iklim dan memulihkan ekosistem.

Sengan pendekatan pengelolaan mangrove yang berkelanjutan, APP Group menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap pelestarian lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui konservasi dan pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. (Tri Wahyuni)

Related posts