Suara Karya

Inflasi Jakarta Tetap Terkendali di Tahun 2024, TPID Perkuat Sinergi untuk 2025

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: suarakarya.co.id/Bayu Legianto)

JAKARTA (Suara Karya): Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, menyampaikan bahwa inflasi di Jakarta sepanjang tahun 2024 tetap terkendali meskipun mengalami peningkatan pada bulan Desember. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Jakarta pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,37% (mtm), naik dari 0,29% (mtm) pada November. Secara tahunan, inflasi Jakarta berada pada angka 1,48% (yoy), lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 1,57% (yoy).

Peningkatan inflasi di akhir tahun 2024 didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; perawatan pribadi dan jasa lainnya; serta kesehatan. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi 1,33% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya harga cabai merah, telur ayam ras, beras, dan minyak goreng akibat faktor cuaca dan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat inflasi 0,76% (mtm) yang didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan, sejalan dengan tren kenaikan harga emas global. Sementara itu, inflasi pada kelompok kesehatan sebesar 1,03% dipengaruhi oleh peningkatan tarif layanan rumah sakit dan dokter umum.

Kolaborasi TPID DKI Jakarta Kendalikan Inflasi

Arlyana menegaskan, realisasi inflasi yang terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Indonesia, dan stakeholder dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Sejumlah langkah telah dilakukan TPID sepanjang Desember 2024, termasuk:

1. High Level Meeting TPID yang membahas strategi pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi.

2. Urban Farming untuk meningkatkan ketersediaan pasokan, seperti pelatihan dan pemberian sarana budidaya cabai serta bawang merah.

3. Peninjauan Pasar oleh Pj Gubernur DKI Jakarta untuk memastikan pasokan bahan pokok aman menjelang HBKN.

4. Rapat Koordinasi TPID Mingguan untuk memantau stok dan harga komoditas.

Proyeksi Inflasi 2025

Ke depan, TPID DKI Jakarta akan terus memperkuat strategi pengendalian inflasi melalui pendekatan 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan langkah-langkah tersebut, inflasi Jakarta pada 2025 diharapkan dapat dijaga dalam kisaran target nasional sebesar 2,5±1%.

“Sinergi dan kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga, terutama di sektor pangan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Arlyana. (Boy)

 

 

Related posts